Ditanya Jumlah Korban Virus Corona di AS, Donald Trump: Tanya Saja ke Tiongkok

- Rabu, 13 Mei 2020 | 19:50 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.(REUTERS/Kevin Ramarque)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.(REUTERS/Kevin Ramarque)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menjadi perbincangan publik. Saat menggelar konferensi pers mengenai virus corona di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, 11 Mei 2020, Donald Trump sempat `mengambek` dan menghentikan acara tersebut.

Awal mulanya, Weijia Jiang, jurnalis keturunan Tiongkok, mengajukan pertanyaan kepada Donald Trump mengenai virus corona. Dia bertanya mengenai alasan Amerika Serikat mengklaim negaranya lebih baik dalam menghadapi virus corona dibandingkan negara lain.

Dia juga menegaskan mengenai sikap Amerika Serikat yang seolah bersaing ketat dengan negara-negara lain. Padahal, masalah utamanya untuk menekan angka kasus virus corona.

"Mengapa hal itu penting?. Mengapa Anda melihat ini sebagai persaingan global. Padahal, masih banyak warga yang kehilangan nyawa. Kasuanya pun bertambah setiap hari?" tanya Weijia Jiang, Indozone lansir dari video yang dikeluarkan CBSNews.

-
Suasana konferensi pers yang digelar Presiden Amerika Serikat Donald Trump.(REUTERS/Kevin Ramarque)

Kesal

Presiden Amerika Serikat Donald Trump terlihat sedikit kesal dengan pertanyaan tersebut. Dia pun menjawab bahwa jatuhnya banyak korban akibat virus corona lebih baik ditujukan ke Tiongkok.

Donald Trump berpendapat pandemi virus corona yang terjadi di dunia menjadi tanggung jawab Tiongkok.

Donald Trump langsung menjawab pertanyaan jurnalis, menyebutkan, "mengapa banyak orang yang meninggal? Pertanyaan itu harusnya diajukan ke Tiongkok."

"Jangan tanya aku. Tanya ke Tiongkok mengenai pertanyaan itu," tambahnya.

Weijia Jiang sempat mempertanyakan jawaban Donald Trump yang kurang memuaskan. Dia masih meminta penjelasan. Trump pun langsung menghentikannya, meminta jurnalis lain yang ingin bertanya soal virus corona.

Donald Trump sempat menyebutnya, "aku tak mau mendengarkan pertanyaan seperti itu."

Setelah jurnalis lain dianggap tak memedulikannya, Donald Trump langsung pamit dan undur diri.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X