Jaga Ekonomi, Indonesia Dukung Perdagangan Digital

- Kamis, 27 Agustus 2020 | 16:50 WIB
Seorang teller bank memegang uang rupiah.(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Seorang teller bank memegang uang rupiah.(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Menteri Ekonomi ASEAN sepakat memperkuat ketahanan dan keberlanjutan rantai pasok regional, mempertahankan arus barang dan jasa, serta memperkuat sektor perdagangan digital.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Agus Suparmanto mengungkapkan, hal ini dilakukan dengan menjaga pasar di kawasan ASEAN tetap terbuka bagi perdagangan dan investasi, sebagai langkah menghadapi dampak ekonomi akibat Covid-19.

“Indonesia mendukung upaya bersama ASEAN dalam menghadapi pandemi Covid-19, khususnya di pilar ekonomi melalui penguatan rantai pasokan dan pemanfaatan teknologi digital di sektor perdagangan,” kata Agus di Jakarta, baru-baru ini.

Agus menjelaskan, pada pertemuan tersebut, para Menteri ASEAN membahas agenda utama perkembangan kondisi global dan regional, khususnya terkait dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian ASEAN, perkembangan capaian 13 prioritas ekonomi di bawah kepemimpinan Vietnam di ASEAN pada 2020, sejumlah hubungan ekonomi eksternal ASEAN, dan dukungan terhadap agenda reformasi WTO.

Lebih lanjut, ada dua prioritas capaian di bawah pilar ekonomi ASEAN yang telah disepakati para Menteri Ekonomi ASEAN pada pertemuan ini. Pertama, yaitu finalisasi ASEAN Digital Integration Index yang merupakan pemetaan atas kesiapan integrasi ekonomi digital di ASEAN.

Kedua, yaitu finalisasi atas Term of Reference for the establishment of Network of Innovation Centres in ASEAN yang menghubungkan pusat-pusat inovasi di seluruh negara ASEAN sebagai upaya dukungan terhadap ekosistem bisnis perintis atau start-up di ASEAN.

Kinerja perdagangan Indonesia-ASEAN pada 2019 tercatat senilai USD 55,72 miliar atau turun sebesar 1,22% dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Nilai ekspor Indonesia ke ASEAN 2019 sebesar USD 41,79 miliar atau meningkat 6,42% dibandingkan tahun 2018.

Sedangkan, nilai impor Indonesia dari ASEAN pada 2019 sebesar USD 13,93 miliar atau turun sebesar 3,87% dibandingkan tahun 2018. Kategori barang paling diminati di pasar ASEAN dari Indonesia adalah briket batubara sebesar 11,2%, minyak kelapa sawit 8,5%, gas minyak bumi 5,5%, minyak mentah 2,8%, dan karet 2,2%.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X