Jagat Twitter dihebohkan oleh sebuah unggahan karyawan swasta yang mengaku memiliki gaji Rp20 juta per bulan namun mengaku sebagai rakyat kecil dan minta perhatian dari pemerintah di tengah pandemi corona ini. Bahkan tagar #gaji20juta jadi trending topic di Twitter.
Seorang pemilik akun bernama Ayat Dhoif mengaku sebagai karyawan swasta di Jakarta dengan gaji Rp20 juta per bulan. Namun karena pandemi corona ini, gajinya dipangkas 50 persen oleh perusahaan tempatnya bekerja, sehingga ia hanya menerima gaji sekitar Rp10 juta.
Dari gaji tersebut, ia harus membayar cicilan mobil sebesar Rp4,5 juta tiap bulannya dan cicilan KPR sebesar Rp5 juta per bulan. Sehingga sisa gajinya hanya Rp500 ribu per bulan dan dianggap tidak cukup untuk membiayai anak dan istrinya.
gaji 20jt diblang rakyat kcil,,, trs yg gaji 500rb apa? rakyat mikro? atau rakyat atom? pic.twitter.com/PkktVUZacp
— lele (@lelelelcw) May 12, 2020
Dengan kondisi tersebut, ia meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan keluarganya yang merupakan rakyat kecil. Hingga kini ia dan keluarga belum menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Para warganet pun bereaksi atas unggahan tersebut. Mayoritas dari mereka geram dengan unggahan akun tersebut yang mengaku sebagai rakyat kecil dengan gaji Rp20 juta tiap bulan.
"Sebel banget sih abis baca beginian gaji 20jt dibilang rakyat kecil. Trs yg punya gaji umr tuh apaan ? Rakyat mungil?," ujar akun @enthusiasticWH.
"Yaa Allah, anda sehat ??? gaji 20jt masih bilang rakyat kecil.. ckckck, gimana sy, gaji 1jt/bln, pasangan sy 1.5jt/bln, byr kontrakan 850rb/bln, beli mkn & pasir utk 12 ekor kucing kami 1.2jt/bln, sisanya utk kebutuhan sehari-hari, alhamdulillah kami tdk mengeluh," kata akun @maheswary14.
"Gaji 20jt = rakyat kecil. Tak berpenghasilan = Rakyat tak kasat mata," kata akun @feluvexo.
Artikel menarik lainnya
Jubir Covid-19 Ungkap Selama PSBB Pengiriman Spesimen hingga Dokter Terhambat
Jelang Lebaran, Pekerja Tak Dapat THR Bisa Lapor ke Kemnaker
Jenazah Ditolak Keluarga karena Takut Corona, Polisi di India Turun Tangan Bantu Kuburkan