Pemerintah Klaim, Program Pemulihan Ekonomi Nasional Bergerak Positif

- Selasa, 25 Agustus 2020 | 14:13 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Instagram/@smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Instagram/@smindrawati)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim, realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menunjukkan tren positif. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers APBN KITA yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (25/8/2020). 

Di sektor kesehatan, Sri Mulyani mengungkap program PEN telah merealisasikan sejumlah insentif kesehatan dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan, penyaluran untuk gugus tugas penanganan Covid-19 dan insentif Bea Masuk (BM) dan PPN Kesehatan. 

"Untuk Kemenkes, iuran PBI JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) sudah kita bayarkan plus untuk subsidi kelas 3 (BPJS Kesehatan) yang tidak naik tarif iurannya. Mereka tetap membayar Rp23 ribu per orang. Oleh karena itu, pemerintah mensubsidi dari harusnya iuran itu naik Rp42 ribu," ujar Sri Mulyani

Selanjutnya, program PEN untuk perlindungan sosial telah terealisasi untuk Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan tunai dan sembako, kartu sembako dan prakerja, diskon listrik, dan BLT dana desa. 

"Untuk bansos anggarannya mengalami kenaikan luar biasa tingginya, karena adanya kenaikan dari existing program seperti kartu sembako, PKH, kemudian adanya PBI dari jaminan kesehatan nasional, diakibatkan karena adanya pemberian subsidi. Namun juga karena adanya tambahan pemberian bantuan bantuan sementara seperti bansos Jabodetabek dan non Jabodetabek," tuturnya. 

Sementara itu di sektoral Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemda, program PEN telah terealisasi untuk kegiatan padat karya K/L, DID (Dana Investasi Daerah) pemulihan ekonomi, DAK (Dana Alokasi Khusus) Fisik, dan cadangan perluasan bantuan produktif. 

Selain itu, sebagai wujud pemberian dukungan kepada dunia usaha, lanjut Sri Mulyani, pemerintah juga telah merealisasikan berbagai insentif untuk para pelaku usaha, antara lain PPh 21 DTP, Pembebasan PPh 22 impor, Pengurangan angsuran PPh 25, Pengembalian pendahuluan PPN, dan Penurunan tarif PPh Badan. 

Dukungan bagi UMKM pun turut menjadi prioritas Pemerintah yang ditunjukkan dengan terealisasinya penempatan dana Pemerintah, pembiayaan investasi LPDB, pemberian insentif PPh Final UMKM DTP, dan pemberian subsidi bunga untuk UMKM.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X