Bocah 3 Tahun Meninggal Setelah Ditinggal di Mobil Tanpa Ventilasi, Kepsek Dianggap Lalai

- Rabu, 17 Maret 2021 | 18:34 WIB
Bocah tiga tahun meninggal dunia di dalam mobil. (Photo/Facebook/Info Roadblock JPJ/POLIS)
Bocah tiga tahun meninggal dunia di dalam mobil. (Photo/Facebook/Info Roadblock JPJ/POLIS)

Seorang bocah berusia tiga tahun meninggal dunia setelah ditinggal di dalam mobil selama empat jam tanpa ventilasi oleh kepala sekolah taman kanak-kanaknya di Taman Ria, Malaysia pada Selasa (16/3/2021).

Bocah tersebut dipastikan meninggal saat dalam perjalanan dari taman kanak-kanak ke Rumah Sakit Sultan Abdul Halim (HSAH).

Dilansir dari laporan Harian Metro, Selasa (16/3/2021), Kapolsek Kuala Muda, Pembantu Kompol Adzli Abu Shah mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada 7.45 pagi saat Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak menjemput korban dari rumahnya di Taman Ria.

Anak laki-laki itu, yang dalam keadaan sehat, sedang duduk di kursi belakang selama perjalanan. Kepala sekolah yang berusia 49 tahun itu kemudian menjemput siswa berusia lima tahun lainnya dan menempatkannya di kursi penumpang depan.

Sesampai di depan taman kanak-kanak, salah satu guru membawa siswa yang duduk di kursi penumpang depan dan membawanya ke dalam taman kanak-kanak. Kepala sekolah kemudian memarkir mobil di luar taman kanak-kanak dan mematikan mesin.

Baca juga: Pohon Ikonik yang Berusia 127 Tahun Ini Tumbang Akibat Cuaca Buruk dan Hujan Lebat

Usai pemeriksaan, Adzli mengatakan korban berada di dalam mobil tanpa ventilasi karena pintu dan jendela tertutup. Dia mengatakan bocah itu diyakini berada di dalam mobil dari jam 8 pagi hingga 12.15 malam.

“Keadaan baru terealisasi pada pukul 12.15 WIB saat kepala sekolah hendak memulangkan korban, namun ternyata korban tidak ada di ruang kelas,” ujarnya.

Guru kelas mengatakan bahwa korban tidak hadir di sekolah, mendesak kepala sekolah menuju ke mobilnya yang diparkir di pinggir jalan di mana dia menemukan korban terbaring tak sadarkan diri.

Kepala sekolah menelepon dan ambulans dan melakukan CPR pada korban, tetapi korban tidak sadar. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit dengan ambulans tetapi dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit. Tidak ada luka luar yang ditemukan.

“Tim Forensik Mabes Polri Kontingen (IPK) dipanggil untuk pengambilan sampel dan bisa diambil sampel usap di jok belakang penumpang,” kata Adzli.

“Jenazah dikirim ke Departemen Forensik, Rumah Sakit Sultanah Bahiyah (HSB) di Alor Setar untuk diotopsi,” tambahnya.

Artikel menarik lainnya

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X