Dalam Sehari Ada 15 Orang Positif Virus Corona di Bali, Totalnya Jadi 113 Kasus

- Kamis, 16 April 2020 | 18:57 WIB
Sejumlah wisatawan berada di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, saat pandemi virus corona (Covid-19). (ANTARA/Fikri Yusuf)
Sejumlah wisatawan berada di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, saat pandemi virus corona (Covid-19). (ANTARA/Fikri Yusuf)

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mencatat hingga Kamis (16/4/2020) ada penambahan kasus positif virus corona sebanyak 15 orang dibandingkan data kasus pada hari sebelumnya.

"Dari 15 kasus positif ini, ada riwayat perjalanan ke luar negeri sembilan orang, ada trasmisi lokal tiga orang, dan masih diinvestigasi tiga orang," kata Dewa Indra saat memberikan keterangan di Denpasar dikutip Antara.

Penambahan 15 kasus positif Covid-19 dalam serhari menjadi yang tertinggi dalam kurun sepekan terakhir. Pada Rabu 15 April jumlah akumulatif kasus positif Covid-19 di Bali tercatat ada 98 orang.

Dewa Indra menerangkan, secara akumulatif jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali hingga saat ini ada 113 orang, yakni 7 orang WNA dan 106 orang WNI. 

"Yang sedang dirawat ada 78 orang," ujarnya.

-
Sekda Bali Dewa Made Indra yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. (ANTARA/Dok. Pemprov Bali)

Menurut dia, dari 106 WNI yang positif Corona, 72 orang merupakan "imported case" atau ada riwayat perjalanan ke luar negeri. Kemudian, yang datang dari daerah terjangkit di Indonesia ada 13 orang, sedangkan transmisi lokal 16 orang, dan masih diinvestigasi lima orang.

"Yang diinvestigasi ini karena mereka positif, tetapi tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri, tidak pergi ke daerah terjangkit, dan juga tidak ada anggota keluarganya yang positif Covid-19," kata dia.

Pria yang merupakan Sekda Provinsi Bali itu juga menerangkan, yang menjadi catatan adalah penambahan kasus karena transmisi lokal. Penularannya dari orang yang positif berinteraksi dengan orang lain.

"Bisa karena kontak dekat, berkomunikasi tanpa menggunakan masker, atau pernah duduk pada tempat atau memegang benda yang pernah disentuh oleh orang yang positif dan lupa mencuci tangan," urainya.

Oleh karenanya, Dewa Indra mengajak masyarakat Bali untuk menghentikan kasus transmisi lokal dimulai dengan cara-cara yang sederhana seperti menjaga jarak, mengenakan masker ketika berada di luar rumah serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X