China: Tidak Ada Bukti Virus Corona Berasal dari Laboratorium di Wuhan

- Kamis, 16 April 2020 | 18:29 WIB
Seorang anggota staf mengambil sampel vaksin Covid-19 nonaktif di sebuah pabrik produksi vaksin milik China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) di Beijing, China. (ANTARA/Xinhua/Zhang Yuwei)
Seorang anggota staf mengambil sampel vaksin Covid-19 nonaktif di sebuah pabrik produksi vaksin milik China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) di Beijing, China. (ANTARA/Xinhua/Zhang Yuwei)

Kementerian Luar Negeri China menegaskan, tidak ada bukti yang menunjukkan virus corona diproduksi di sebuah laboratorium di Wuhan. Hal itu merujuk pada temuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Juru bicara kementerian, Zhao Lijian, menyampaikan hal itu untuk menjawab pertanyaan media mengenai tuduhan bahwa virus corona jenis baru berasal dari laboratorium di Wuhan, episentrum pandemi Covid-19 sekaligus tempat pertama penyakit itu muncul.

Sejak kasus pertama terjadi, kini virus corona telah menjangkiti lebih dari dua juta orang di seluruh dunia dengan 135 ribu lebih kasus berujung kematian.

"Berulang kali telah menyatakan bahwa tidak ada bukti virus corona jenis baru diciptakan di sebuah laboratorium," kata Zhao dalam jumpa pers seperti dikutip Antara, Kamis (16/4/2020).

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa pemerintahannya tengah menyelidiki kemungkinan virus Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan.

Sementara Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut China "harus jelas" menyampaikan informasi yang mereka ketahui tentang penyebaran Covid-19.

Kendati demikian, pernyataan Zhao tidak secara langsung ditujukan sebagai balasan atas komentar Trump tersebut.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X