Kisah WNI di Inggris Alami Gejala Corona: Badan Terasa Letih hingga Tak Kuat Berdiri

- Kamis, 16 April 2020 | 14:49 WIB
Fairuz Abadi Alwi (47) Akrab disapa Agam, WNI diduga terjangkit Covid-19 di London, Inggris, sedang jalani isolasi mandiri.(ANTARA/Agam)
Fairuz Abadi Alwi (47) Akrab disapa Agam, WNI diduga terjangkit Covid-19 di London, Inggris, sedang jalani isolasi mandiri.(ANTARA/Agam)

Seorang warga negara Indonesia (WNI) Fairuz Abadi Alwi (47) membagikan kisahnya menjalani karantina mandiri saat tinggal di London, Inggris. Sejak akhir Maret, Fairuz melakukan karantina mandiri karena merasa lemas dan sesak nafas sepulang dari tempatnya bekerja.

“Saya merasa mulai kena virus Covid-19 pada hari Senin tanggal 30 Maret, saat bangun pagi badan terasa sakit semua kepala pusing,” ujar pria yang akrab disapa Agam kepada Antara London, Kamis (16/4/2020).

Agam pun membagikan pengalamannya menjalani karantina mandiri melalui akun Facebook Agam Fairuz DeBrandan. Dia bahkan, untuk berdiri satu menit saja tak kuat.

“Kawan-kawanku yang baik dan budiman di manapun kalian berada. Sudah berjalan 11 hari badan terasa letih sakit semua susah bernafas kepala pusing dengan panas yang tinggi dan ini terus berlangsung sampai sekarang entah apa apa ini namanya? Apakah itu flu biasa atau Covid-19 karena tidak ada tes sama sekali, tapi anggaplah Covid-19 karena gejalanya mengarah kepada Covid-19," tulis Agam di Facebook-nya.

“Saya hanya minta doa mudah-mudahan penyakit ini segera diangkat dan dikembalikan kesehatan semula seperti sedia kala," sambung dia.

“Saya juga berpesan buat kalian semua jaga diri baik-baik hindari berkumpul bila tidak perlu, keluar rumah bila tidak perlu karena sekali kena ???!!! Habis badan kita dimakan karena tidak akan masuk satu butir nasi pun ke dalam tubuh dan gendangnya cuma dua hidup atau mati," sebut dia.

-
Ilustrasi Corona di Inggris (Antara)

 

Ternyata bayangan terkena virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan itu membuat hati seorang Agam berbadan tegap itu pun merasa ciut. Bagaimana tidak jumlah orang di Inggris yang kena Covid-19 dan meninggal dunia dalam satu hari bisa mencapai ratusan orang.

Hingga kini di Inggris sudah mencapai 12 ribu orang meninggal dunia karena Covid-19 dan tampaknya akan terus bertambah.

Bahkan virus yang bisa mematikan ini tidak pandang bulu. Seorang putra Mahkota Kerajaan Inggris, Pangeran Charles dan PM Inggris Boris Johnson pun terkena virus Corona yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi global.

Senior Lecturer in Public Health, University of Derby, UK, Dono Widiatmoko mengatakan, Covid-19 sudah menjadi bencana global. 

"WHO sejak 11 Maret 2020 mendeklarasikan penyakit Covid-19 sebagai penyakit global," ujar Pengurus Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia itu.

Dia menambahkan, penyakit disebabkan oleh virus SARS-COV-2, yang awalnya disebut penyakit Corona, bermula dari tingginya kasus pneumonia yang dilaporkan di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019 yang lalu, penyakit ini sudah menyebar ke berbagai penjuru di dunia.

Sejak Agam memposting kisahnya, doa dan dukungan pun berdatangan ke laman Facebook ayah dua putra yang masih kecil dari hasil perkawinannya dengan perempuan asal Prancis itu, untuk memberi semangat untuk hidup.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X