Tak hanya Indonesia, sejumlah negara lainnya termasuk juga India, juga melarang warganya untuk mudik ke kampung halaman guna mencegah penyebaran virus corona.
Hanya orang dengan kepentingan mendesak saja yang diberi izin untuk pulang kampung. Namun, mereka harus membawa surat izin dari pemerintah setempat.
Kendati demikian, larangan ini tak berlaku bagi kendaraan yang digunakan untuk kepentingan komersial, seperti truk pembawa makanan atau bahan bangunan.
Kelonggaran aturan ini justru menginsipirasi 18 orang warga India untuk pulang kampung. Dilansir dari 100kpj pada Selasa (5/5/2020), 18 warga Madhya Pradesh nekat bersembunyi di dalam mesin pengaduk yang ada di truk molen, agar bisa lolos dari blokade polisi.
#WATCH 18 people found travelling in the mixer tank of a concrete mixer truck by police in Indore, Madhya Pradesh. DSP Umakant Chaudhary says, "They were travelling from Maharashtra to Lucknow. The truck has been sent to a police station & an FIR has been registered". pic.twitter.com/SfsvS0EOCW
— ANI (@ANI) May 2, 2020
Mereka sengaja melubangi bagian samping mesin pengaduk tersebut, sebagai pintu masuk mereka agar bisa ngumpet. Mereka berharap, cara ini bisa meloloskan mereka dari proses pemeriksaan polisi.
Awalnya, rencana mereka berjalan dengan mulus. Namun, saat diperiksa, sang sopir truk molen menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Sopir truk molen itu salah tingkah saat polisi menanyakan tujuan perjalanan mereka.
Polisi yang curiga lalu melakukan pemeriksaan terhadap truk molen itu. Betapa terkejutnya polisi saat tau ada 18 warga yang bersembunyi di dalam mesin pengaduk yang biasa digunakan untuk mengaduk semen tersebut.
Setelah aksi ngumpet mereka diketahui polisi, satu per satu warga yang bersembunyi di dalam mesin itu keluar sembari membawa barang bawaannya.
Usai 18 warga yang ngumpet itu keluar, polisi lalu memeriksa identitas mereka dan meminta mereka untuk kembali ke daerah asal, dengan mengendarai kendaraan umum yang diperbolehkan untuk beroperasi.