Mahasiswa Beri Tanggapan Terkait Rencana Pemulangan 600 WNI Eks ISIS

- Kamis, 6 Februari 2020 | 13:40 WIB
Ilustrasi bendera ISIS. (YouTube)
Ilustrasi bendera ISIS. (YouTube)

Menteri Agama Fachrul Razi sempat mengeluarkan pernyataan jika 600 WNI eks ISIS akan segera dipulangkan. Pernyataan tersebut memancing kontroversi di sejumlah kalangan. Ada yang pro, tapi banyak juga yang kontra terhadap pernyataan tersebut.

Mereka yang pro dan kontra terhadap rencana pemulangan 600 WNI eks ISIS tentunya memiliki pandangan masing-masing. Indozone mencoba mewawancarai beberapa mahasiswa terkait pernyataan Menag Fachrul Razi. Seperti apa tanggapan mereka? Simak kutipan berikut ini seperti yang dirangkum, Kamis (6/2/2020) :

"Saya sih setuju karena mungkin ada beberapa orang yang sudah tahu siapa itu ISIS sebenarnya. Tapi mereka tidak bisa kemana-mana karena terjebak. Nah, di sinilah peran negara untuk membantu dan meluruskan lagi mindset WNI tersebut," - Ibrahim, Mahasiswa Komunikasi UHAMKA Jakarta.

"Kalau saya setuju, setuju aja. Sebab mereka masih tergolong WNI 'kan. Tandanya mereka masih punya hak sebagai WNI. Untuk persoalan keamanan dan yang lainnya, saya rasa kita harus percaya sama pemerintah deh. Pemerintah punya rencana memulangkan pasti punya alasan dan dengan persiapan yang sudah dipikirkan sebelumnya," - Viola, Mahasiswi Komunikasi Universitas Andalas Padang.

"Kalau ditanya setuju atau tidak? Menurut saya setuju kalau eks ISIS dipulangkan ke Indonesia. Tapi dengan beberapa catatan penting. Pertama harus ada pelatihan dan isolasi lebih lanjut mengenai pola pikir para eks ISIS karena mereka sejatinya sudah terpapar paham radikal. Hal yang dikhawatirkan malah mereka menyebarluaskan kembali paham yang didapat dari ISIS kan. Pemerintah harus menyiapkan cara untuk menyiasati pola pikir mereka. Buat mereka benar-benar yakin bahwa ISIS itu salah dan kembalikan pandangan mereka yang cinta Tanah Air. Bahkan kalau perlu mereka jadi tidak suka sama ISIS. Intinya harus ada tindak lanjut bagi mereka. Jangan langsung dikembalikan ke keluarga, tapi perlu ada pembinaan lagi," - Novan, Mahasiswa Ilmu Politik IISIP Jakarta.

"Kalau menurut saya pribadi kurang setuju. Sebab ada kemungkinan mereka bisa menimbulkan konflik baru dilihat banyaknya yang menentang wacana pemulangan 600 WNI eks ISIS. Selain itu, dengan jumlah yang begitu banyak, pemerintah belum tentu bisa memonitoring setiap WNI eks ISIS dan menjamin kalau mereka benar-benar sudah tidak ada hubungan lagi dengan ISIS. Jadi tidak menutup kemungkinan dengan dipulangkannya WNI tersebut malah menjadi pintu masuk bagi ISIS untuk diam-diam menguasai Indonesia dan menyebarkan paham-paham yang radikal, terutama di daerah-daerah yang masih minim akses informasinya," - Dea, Mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Kalau menurut kamu gimana?


Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X