Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis, meminta pemerintah mendahulukan aspek kemanusiaan terhadap rencana pemulangan 600 warga negara Indonesia (WNI) bekas anggota ISIS ke Tanah Air. Pemerintah juga diminta mengkaji keterlibatan mereka bergabung dengan ISIS.
"Saya melihatnya dari segi agama dan kemanusiaan, kalau memang mereka itu tidak terlibat dalam pelanggaran hukum, ya kita perlu melihat unsur kemanusiaan. Dan itu sudah menjadi kewajiban negara melindungi warga negaranya di manapun berada," ucapnya saat dihubungi Indozone, Rabu, (5/2/2020).
Menurutnya, pemerintah juga harus bekerjasama dengan instansi aparat hukum terkait sebagai bentuk antisipasi terhadap segala kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi.
"Saya minta Menteri Agama berkoordinasi dengan BIN, Kepolisian dan lainnya jangan sampai kedatangan mereka membawa masalah baru. Artinya harus benar-benar dipersiapkan segala kemungkinan yang bisa terjadi dengan seleksi yang benar," ungkapnya.
Dia mengimbau masyarakat tak perlu resah terkait isu radikalisme yang dibawa WNI Eks ISIS. Dia meyakini program deradikalisasi BNPT dapat menangani masalah tersebut.
"BNPT sendiri pasti memiliki tahapan-tahapan yang harus diikuti. Intinya bagaimana caranya menjaga keamanan kita dan kalau tidak ada bermasalah dengan hukum, ya kita kedepankan nilai kemanusiaan," katanya.
