Kuasa hukum Hadi Pranoto, Tonin Singarimbun mengatakan kliennya tidak bisa disangkakan pasal ITE terkait dengan kasus penyebaran berita hoaks melalui kontan Youtube musisi Anji. Bahkan Tonin menyebut laporan itu hanya bisa disangkakan ke Anji.
"Begini, Mas Hadi ini kan dilaporkan di UU ITE, dia aja Facebook, Youtube, IG, Twitter nggak punya, gimana dia kena UU ITE? Makanya yang laporin ngawur saya bilang," kata Tonin kepada wartawan, Rabu (9/9/2020).
Lalu, Tonin menanyakan terkait berita bohong yang dipersangkakan pelapor ke kliennya. Dalam kasus ini, Tonin menyebut seharusnya yang cocok dilaporkan hanya pemilik akun Youtube yakni Anji.
"Harusnya dilaporkan Anjinya kalau masalah ITE. Kalau masalah Mas Hadi mana bisa dikenakan UU ITE, sampai kapan pun Mas Hadi tidak bisa dikenakan UU ITE," beber Tonin.
Meski pelapor melaporkan Hadi karena Hadi turut serta hadir dalam konten Youtube itu, Tonin mengatakan, hal itu tidak bisa menjadi alasan. Sebab, Tonin menyebut Hadi tidak memiliki akun Youtube yang dipermasalahkan oleh pelapor.
"Karena di situ kan pemilik akun Youtube Anji dan Mas Hadi karena yang satu dia nggak tahu namanya mas Hadi akhirnya ditulis saja dua-duanya. Mungkin pas laporan polisi dibilang yang punya akun itu Mas Hadi. Pada saat dilaporkan apa masih ada nggak videonya di media sosial?," kata Tonin.
Seperti diketahui, Anji dan Hadi Pranoto dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait tudingan penyebaran berita bohong di konten YouTube milik Anji. Dalam konten YouTube yang menjadi pemantik permasalahan itu, Anji tengah mewawancarai Hadi Pranoto dan membahas seputar virus corona.
Polda Metro Jaya juga sudah menaikkan status kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan. Artinya, kasus itu sudah memenuhi unsur pidana atau pasal yang dipersangkakan oleh pelapor.
