Padat, Gambar Satelit Memperlihatkan Kemacetan di Dekat Bandara Kabul

- Kamis, 19 Agustus 2021 | 15:57 WIB
Kemacetan di dekat bandara Kabul. (REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)
Kemacetan di dekat bandara Kabul. (REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)

Ratusan orang mati-matian berusaha meninggalkan bandara Kabul telah membuat kemacetan lalu lintas yang cukup parah, bahkan sampai bisa dilihat dari atas.

Dikuasainya Afghanistan oleh Taliban pada hari Minggu memicu kekacauan, ribuan warga berusaha melarikan diri dari negara itu.

Kendaraan terlihat mengantri di luar Bandara Internasional Hamid Karzai, saat tentara AS berusaha mengevakuasi orang, seperti yang terlihat dari gambar oleh Planet Labs.

Dilansir Mirror, sekitar 50.000 orang di luar pintu masuk bandara, sementara Taliban mengendalikan jalan masuk bandara.

Baca juga: Perusahaan Ini Membuat Gondola Mewah Nan Futuristik untuk Hindari Kemacetan

Taliban juga dilaporkan telah memasang penghalang baja di sekitar bandara untuk mencegah siapa pun yang tidak memiliki paspor asing masuk.

-
Kemacetan di dekat bandara Kabul. (REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)

Paul Farthing, mantan marinir yang terdampar di Kabul mengatakan bagaimana orang Inggris ditolak masuk ke bandara.

Sejauh ini Inggris telah membawa 1.000 orang dari 7.000 yang menurut pemerintah perlu dievakuasi.

Sementara itu, sebuah penerbangan Belanda pergi tanpa satu warga negara dari Belanda.

Menteri Luar Negeri Belanda Sigrid Kaag mengatakan bahwa tentara AS hanya memberi waktu 30 menit untuk menunggu pesawat sebelum harus berangkat.

Tapi pesawat Belanda lainnya lepas landas pada hari Rabu dengan 35 warga negara, tweet kementerian pertahanan Belanda.

Namun masih ada pesawat yang menuju ke seluruh Eropa yang kurang dari setengah penuh dengan satu penerbangan Jerman yang hanya memiliki tujuh orang di dalamnya.

-
Kerumunan orang terlihat di sepanjang landasan pacu di bandara Kabul. ( REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)

Jumlah orang yang dapat melarikan diri dalam penerbangan jauh di bawah ribuan yang dijanjikan negara-negara Barat, AS mengatakan akan menerbangkan 9.000 orang per hari.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X