JK: Panic Buying Masyarakat Kita Paling Bertahan Seminggu

- Rabu, 4 Maret 2020 | 14:32 WIB
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (tiga kiri) dan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin (dua kiri) menghadiri peluncuran buku oleh Azyumardi Azra di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Rabu (4/3/2020). (ANTARA/Asdep Komunikasi dan Informasi Publik Sekretariat Wa
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (tiga kiri) dan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin (dua kiri) menghadiri peluncuran buku oleh Azyumardi Azra di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Rabu (4/3/2020). (ANTARA/Asdep Komunikasi dan Informasi Publik Sekretariat Wa

Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla atau yang kerap disapa JK, mengatakan pemerintah harus mempersiapkan skenario terburuk dalam menangani penyebaran virus corona, sehingga penanganannya tepat dan meminimalkan jumlah penderita apabila wabah tersebut semakin luas.

“Mudah-mudahan kita tidak terjadi seperti di Korea dan Iran, tetapi kita harus mempersiapkan yang terjelek,” kata JK usai menghadiri peluncuran buku oleh Azyumardi Azra, di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (3/4/2020) seperti mengutip Antara.

JK menilai penanganan yang dilakukan pemerintah saat ini sudah sesuai dengan kemampuan yang ada. Ia juga meminta agar masyarakat tidak panik dalam menghadapi penyebaran virus corona yang sudah menjangkit warga negara Indonesia.

“Presiden sudah umumkan dengan baik dan tinggal masyarakatnya juga. Ini kita panik. Tapi harus waspada dan hati-hati,” lanjut JK .

Terkait kepanikan masyarakat yang menyebabkan daya beli barang kebutuhan meningkat drastis, dia memprediksi panic buying itu berlangsung selama sepekan.

"Saya kira dalam satu minggu, minggu depan sudah berkurang karena kalau anda beli beras (banyak), kebutuhannya kan tetap, cuma membelinya saja lebih dulu. Jadi paniknya ini seminggu," ujarnya.

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X