Beda dari selebriti lain, Kanye West membeli platform media sosial bernama Parler pasca didepak dari Twitter dan Facebook karena kontroversi yang dilakukannya. Wih, daebak!
Pelantun lagu Heartless yang lebih dikenal dengan panggilan Ye ini telah mencapai kesepakatan untuk membeli platform kebebasan berbicara yang tidak dapat dibatalkan. Tetapi, langkah Kanye West cukup mengejutkan.
Pihak Parler bahkan telah menyetujui untuk menjual sepenuhnya ke Kanye West, tetapi jaringan sosial itu akan terus menerima dukungan dari Parlement Technologies, termasuk layakak cloud pribadi.
Sebelumnya, Kanye West sempat menuduh Meta dan Twitter telah menyensornya alias mendepaknya. Hal itu disampaikan Kanye West dalam pernyataan terbuka kepada media.
Baca juga: Diusir dari Instagram, Kanye West 'Comeback' di Twitter, Elon Musk Ucapkan Selamat
"Di dunia di mana pendapat konservatif dianggap kontroversial, kita harus memastikan bahwa kita memiliki hal untuk bebas mengekspresikan diri," kata Kanye West, dikutip New York Times, Rabu (19/10/2022).
Seperti yang diketahui, banyak perkataan dan unggahan kontroversial yang dilakukan oleh Kanye West belakangan ini. Termasuk menghina Pete Davidson kekasih dari mantan istrinya, Kim Kardashian.
Tidak hanya itu, Kanye West juga terlibat kontroversi terhadap bisnis pakaian dan olahraga, eksekutif Adidas. Kanye mengklaim bahwa perusahaan olahraga itu telah mengambil idenya.
Beberapa kalimat kontroversi pun diuraikan Kanye West lewat Twitter dan Facebook alias Meta. Lantaran memicu kegaduhan dan sering menyebarkan berita bohong, Kanye West pun didepak dari kebebasan berbicaranya.
