Baru-baru ini, salah satu televisi swasta kembali menayangkan serial televisi tokusatsu legendaris asal Jepang, Kamen Rider Black yang sempat populer di era 90-an dengan sebutan Ksatria Baja Hitam. Tentu ini menjadi nostalgia para penggemar Kotaro Minami, tokoh jelmaan aktor Tetsuo Kurata.
Saat ini, sang aktor sendiri sudah memasuki usianya yang ke 52 tahun. Tak terasa waktu cepat berlalu. Sebuah perjalanan karir yang tak mudah bagi sang aktor yang seolah mendapat keberuntungan bisa memerankan tokoh ini meski ia tak memiliki bakat akting atau bela diri.
Beruntung bisa jadi Kotaro Minami.
Awal karirnya bisa memainkan tokoh tersebut terbilang unik. Bahkan lebih tepat bisa disebut sangat beruntung, mengingat awalnya ia tak memiliki keahlian.
Seperti yang dikutip dari Supermaxid, awalnya Tetsuo Kurata mengikuti audisi Kamen Rider Black lantara sempat galau karena gagal di ujian masuk universitas favoritnya. Lalu, ada seorang temannya yang mengajak dirinya untuk ikutan casting.
Salah satu alasan membuat dirinya tertarik dengan audisi tersebut adalah hadiah yang ditawarkan. Karena pemenang audisinya ang terpilih menjadi Kotarou Minami akan memperoleh uang satu juta Yen.
Saat diterima, Tetsuo yang nggak memiliki pengalaman akting, menyanyi, dan stunt work itu terpaksa harus berlatih terlebih dahulu sebelum proses syuting dimulai. Bahkan untuk melatih adegan action, ia ikut latihan di Japan Action Club.
Saking gelisahnya menjelang hari perdana syuting, ia sampai nggak bisa tidur. Namun syutingnya untuk episode pertama di serial itu menjadi hal yang paling berkesan baginya. Karena itulah debut pertamanya sebagai seorang aktor.
Tidak hanya disuruh akting, ternyata Tetsuo disuruh menyanyikan lagu untuk serial Kamen Rider Black. Ia sampai keringat dingin karena merasa malu, karena menurutnya nyanyiannya nggak bagus.
Kamen Rider yang dipercaya.
Mungkin Tetsuo Kurata adalah satu-satunya dari semua pemeran Kamen Rider yang ada, yang bisa memerankan dua judul serial sekaligus. Mulai dari Kamen Rider Black (1987 - 1988), sampai Kamen Rider Black Rx (1988 - 1989).
Pada episode terakhir serial RX, Tetsuo kesulitan menahan tangis ketika sedang berakting karena terharu. Ia sampai diingatkan oleh sutradaranya bahwa Kotarou mengucapkan selamat tinggal dengan senyuman, bukan tangisan.
Tetsuo Kurata pun juga sempat berulang kali bernostalgia menjadi bintang tamu di serial Kamen Rider lainnya. Salah satunya di serial Kamen Rider Decade dan salah satu film Kamen Rider Den O di era 2000-an. Bahkan ia pernah terlibat dalam serial jagoan Indonesia, Bima Satria Garuda X sebagai tokoh legenda di dunia paralel.
Untuk bernostalgia kembali dan memperkenalkan sang tokoh legendaris ini, serialnya kini kembali muncul di salah satu televisi swasta. Ini adalah ketiga kalinya serial tersebut diputar di layar televisi, selain di tahun 1992 dan 2004 silam.
