Orangtua merupakan garda terdepan bagi seorang anak untuk mendapatkan perlindungan di lingkungannya. Proses tumbuh dan kembang yang baik di usia dini akan memengaruhi kualitas anak di usia mendatang.
Melakukan pengasuhan berbasis hak anak adalah amanat dari berbagai peraturan yang harus dipatuhi. Meskipun tidak semua sistem pengasuhan di Indonesia dapat memenuhi kebutuhan anak.
Salah satu peranan terpenting bagi orangtua adalah menyiapkan strategi pendidikan dan pengasuhan anak. Mengingat kita semua membutuhkan protokol kesehatan di era new normal.
Pada anak yang memasuki usia toddler akan mengalami perilaku meniru, artinya dibutuhkan kepekaan orangtua saat mengasuh anak. Karena hal ini berdampak pada perkembangan otak, psikomotor dan psikososial anak yang sangat cepat.
"Orangtua secara konsisten harus bisa memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya secara optimal. Sehingga bisa menciptakan generasi yang unggul," kata Lenny N. Rosalin selaku Deputi Menteri PPPA Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA saat diskusi online bersama Kak Seto, Rabu (17/6/2020).
Selain itu yang tak kalah penting yakni pemberian nutrisi berupa asupan probiotik yakni bakteri baik. Karena bisa membantu memperbaiki kekebalan tubuh di era new normal.
Orangtua juga perlu memberikan berbagai macam stimulasi yang tepat bagi si kecil. Mengisi keseharian dengan kegiatan yang bisa melibatkan seluruh anggota keluarga. Misalnya, story telling, puzzle, menggambar, dan menari.
"Ada lima dimensi yang perlu diperhatikan di usia toddler yakni kesehatan, kognitif, motorik, bahasa dan sosio-emosional. Kelima hal ini akan mengalami banyak perubahan guna menjadi bekal di usia dewasa," jelasnya.