Cara Mudah Dapat Uang Sampingan dari Cacing dan Sampah, Udah Dibuktiin oleh Para Siswa Ini

- Kamis, 13 Oktober 2022 | 15:53 WIB
Budidaya cacing oleh siswa (Z Creators/Martin)
Budidaya cacing oleh siswa (Z Creators/Martin)

Sebagian orang menganggap cacing dan belatung adalah hewan yang menjijikan. Namun, di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, ada salah satu sekolah yang justru mengajak siswa-siswinya untuk membudidayakannya.

Berbagai jenis cacing dan belatung atau ulat black soldier fly dibudidayakan oleh guru dan siswa-siswi SMA Negeri 2 Padalarang di Kabupaten Bandung Barat.

Kedua hewan ini sengaja dikembangbiakkan karena dapat menghasilkan berbagai manfaat.

-
Budidaya cacing ternyata banyak untungnya (Z Creators/Martin)

Seperti cacing misalnya, yang berguna untuk menyuburkan tanah dan juga bisa dijadikan obat berbagai penyakit seperti tifus dan demam. Sementara belatung, dapat memakan sampah organik jenis daun dan sisa makanan sehingga bisa menghasilkan kompos unggulan.

Ada beberapa jenis cacing yang dibudidayakan di sini, mulai dari jenis cacing kalung, lumbricus sampai knf. 

Cara mengembangbiakkan cacing 

Untuk mengembangbiakkan cacing, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pertama, siapkan kandang atau nampan kotak yang terbuat dari kayu dengan media yang cukup luas. 

Kemudian, siapkan media untuk tempat tinggal cacing. 

-
Siswa SMA 2 Padalarang mengembangbiakkan cacing (Z Creators/Martin)

Uniknya, untuk media sendiri para guru dan siswa ini menggunakan tanah subur yang dicampur dengan sampah organik dedaunan yang mereka dapat di setiap lubang biopori di sekitar lingkungan sekolah.

Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan bibit indukan cacing. Tapi, jangan lupa dalam satu hari satu malam, cacing tanah ini harus diberi pakan sekali sesuai bobot berat cacing tanah yang ditanam.

Misalnya, jika cacing yang ditanam ada 1 kg, maka pakan yang diberikan pun harus sebanyak 1 kg. Pakan yang digunakan biasanya berupa sisa sayur-sayuran atau ampas tahu yang ditaburkan di atas media cacing.

Setelah diberi pakan, langkah selanjutnya adalah penyiraman media cacing agar media selalu dalam kondisi lembap. Media yang sudah jadi tanah atau kascing yang sudah dipenuhi banyak telur harus segera diganti menggunakan media baru.

-
Siswa keluar dari rumah budidaya cacing (Z Creators/Martin)

Agar cacing dapat berkembang, maka telur anak dan indukan cacing harus dipisahkan di media yang berbeda. Penggantian media sendiri biasa dilakukan selama 2 minggu sekali.

Nah, tanah yang telah bercampur dengan kotoran cacing inilah yang dimanfaatkan sebagai pupuk kascing atau kompos bekas cacing.

“Dengan budidaya cacing ini, kita juga mendapatkan hasil sampingan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, yaitu menghasilkan kascing atau kompos bekas cacing,” jelas Dede Suparjo, Koordinator Pembudidayaan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X