Benarkah Fitur Night Mode dalam Smartphone Tingkatkan Kualitas Tidur Kamu?

- Selasa, 27 April 2021 | 15:16 WIB
Ilustrasi bermain smartphone saat malam hari. (photo/Ilustrasi/Pexels/Clam Lo)
Ilustrasi bermain smartphone saat malam hari. (photo/Ilustrasi/Pexels/Clam Lo)

Seberapa sering kamu berbaring di tempat tidur sambil melihat berita, media sosial, hingga membalas pesan teks? Setelah melakukan hal itu, apakah kamu pernah merasakan lebih sulit untuk tidur? Dipercaya secara luas bahwa cahaya biru yang dipancarkan dari telepon sangat ganggu sekresi melatonin dan siklus tidur. 

Untuk mengurangi emisi cahaya biru dan ketegangan pada mata, Apple pun memperkenalkan fitur iOS terbaru yang bernama Night Shift pada 2016 lalu. Dimana, fitur ini menyesuaikan warna layar ke warna yang lebih hangat setelah matahari terbenam. Selain itu, Android juga mendapatkan fitur serupa yang dinamai sebagai Night Mode. 

Sampai saat ini, klaim tidur lebih nyenyak dikarenakan Night Shift hanya bersifat teoritis. Tapi, sebuah studi baru dari Universitas Birgham Young yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Health temukan bahwa fungsi Night Shift sebenarnya tidak meningkatkan kualitas tidur. Melihat hal ini, penulis studi Chad Jensen memberi komentar.

"Di seluruh sampel, tidak ada perbedaan di ketiga kelompok," ungkapnya.

"Night Shift tidak lebih baik dari menggunakan ponsel tanpa Night Shift atau bahkan tanpa ponsel sama sekali." jelasnya. 

Studi ini melibatkan 167 orang dewasa yang baru muncul berusia 18 hingga 24 tahun yang menggunakan ponsel setiap hari. Mereka diminta untuk menghabiskan setidaknya 8 jam di tempat tidur dan pakai akselerometer di pergelangan tangan untuk merekam aktivitas tidur mereka. 

Hasil tidur yang diukur mencakup total durasi tidur, kualitas tidur, bangun setelah onset tidur, dan waktu yang dibutuhkan untuk tertidur. Setelah tidak menemukan perbedaan signifikan dalam tidur di hasil 3 kategori, peneltiian penelitian membagi sampel ke dalam dua kelompok terpisah. 

“Ini menunjukkan bahwa ketika Anda sangat lelah, Anda tertidur tidak peduli apa yang Anda lakukan sebelum tidur,” Jensen menjelaskan. 

"Tekanan tidur sangat tinggi sehingga tidak ada efek apa pun yang terjadi sebelum waktu tidur." katanya.

"Meskipun ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa cahaya biru meningkatkan kewaspadaan dan membuatnya lebih sulit untuk tidur , penting untuk memikirkan bagian mana dari rangsangan itu yang merupakan emisi cahaya versus rangsangan kognitif dan psikologis lainnya," kata Jensen.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X