Tahukah kamu kalau banyak orang yang pernah mencoba berbagai jenis program diet agar memiliki tubuh bugar dan ideal, namun hanya sebagian saja yang berhasil. Sebab, dibutuhkan kerja keras dan konsistensi yang tinggi agar program diet tersebut membuahkan hasil maksimal.
Tak jarang sebagian orang memilih untuk mengambil jalan pintas dengan hanya mengurangi porsi makannya dari yang sewajarnya menjadi hanya satu kali sehari. Namun sebenarnya hanya makan sebanyak satu kali dalam sehari memiliki beberapa dampak yang buruk bagi tubuh.
Sebuah penelitian pernah mencoba membandingkan antara pola makan sekelompok orang yang hanya makan sekali sehari dengan orang-orang yang makan dibagi menjadi tiga kali sehari.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa orang yang makan sebanyak tiga kali sehari terbukti memiliki kadar gula darah yang terbilang normal. Sedangkan kadar gula darah yang ditemukan pada mereka yang makan hanya satu kali sehari namun sekaligus dalam porsi besar, menunjukan indikasi kadar gula darah yang jauh lebih tinggi dan berbahaya.
Dengan kata lain, orang yang melakukan program diet dengan cara hanya makan sebanyak satu kali dalam sehari memiliki risiko lebih besar terserang penyakit diabetes melitus.
Parahnya, selain meningkatkan risiko terkena diabetes melitus, ternyata makan sekali sehari dengan asumsi dapat menurunkan berat badan, justru memberikan dampak yang sebaliknya dimana kemungkinan bertambahnya berat badan menjadi lebih tinggi.
Hal tersebut dikarenakan meningkatnya produksi hormon insulin yang bertugas untuk membawa gula dari darah ke sel tubuh. Dampak dari meningkatnya hormon insulin adalah akan mempercepat terjadinya penumpukan lemak yang justru mengurangi fungsi lemak sebagai salah satu sumber tenaga dan bahan bakar yang dibutuhkan oleh tubuh.
Jadi, daripada kamu menyiksa diri demi penampilan yang menarik, lebih baik kamu tetap menjaga pola makan sehatmu namun ditambah dengan rutin berolahraga.
