Kronologi WN Tiongkok yang Terinfeksi Covid-19 Sepulang dari Bali

- Kamis, 13 Februari 2020 | 20:35 WIB
Ilustrasi warga Tiongkok yang kembali ke Shanghai (REUTERS/Aly Song)
Ilustrasi warga Tiongkok yang kembali ke Shanghai (REUTERS/Aly Song)

Kabar adanya seorang warga negara Tiongkok yang terinfeksi virus Covid-19 sepulang dari Bali membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI langsung melakukan pengecekan data. Sekadar informasi, warga negara Tiongkok tersebut berkunjung ke Pulau Dewata pada 22-28 Januari lalu. Dirinya dikonfirmasi positif virus Covid-19 setibanya di Shanghai, Tiongkok.

Kemenkes RI kemudian menelusuri aktivitas warga negara Tiongkok yang bernama Jin itu selama di Bali. Berdasarkan data diketahui, Jin datang ke Pulau Dewata menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang melakukan penerbangan langsung dari Wuhan, Tiongkok. Lalu ia kembali ke negaranya melalui penerbangan Bali ke Shanghai menggunakan pesawat Garuda Indonesia juga.

"Kami langsung menindaklanjuti kasis ini dengan konfirmasi ke maskapai. Ternyata dari maskapai disebutkan, memang ada penumpang atas nama Jin yang terbang ke Bali. Tapi hanya ada 2 orang, satu anak dan satu dewasa," ujar Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto melalui telekonferensi dengan media, Kamis (13/2/2020), di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan.

Kemudian pihak Kemenkes RI kembali melakukan konfirmasi ke pihak maskapai pada saat penerbangan dari Bali ke Shanghai pada tanggal 28 Januari. Data menunjukkan ada enam orang bernama Jin. Tapi Kemenkes hanya menganalisa dua orang berdasarkan penerbangan awal.

"Sisi lain kami mencoba melihat perhitungan waktu. Kalau misal terkonfirmasi pada tanggal 5 Februari, artinya dia sudah melewati masa inkubasi. Kalau melihat di Tiongkok rata-rata masa inkubasi itu di hari kesepuluh, artinya kalau hitung mundur dari tanggal 5 Februari, maka jatuhnya 27-28 Januari," kata Yurianto.

Dirinya menerangkan, apabila memang terkena di tanggal 27 atau 28 Januari, maka waktunya terlalu berdekatan. Sebab Jin kembali pada tanggal 28 Januari. Sedangkan tanggal 27 Januari ia masih di Bali.

"Lalu kami melakukan kajian analisa data di Bali sampai tanggal tersebut. Kami sudah menerima spesimen pemeriksaan virus Covid-19 dari Bali sebanyak 14 orang, 2 WNI dan 12 WNA. Semua hasilnya negatif (COVID-19)," kata Yurianto.

Selain melihat data spesimen, Kemenkes juga menganalisis data influenza like illness. Ternyata angkanya tidak ada perubahan. Lalu data dilengkapi lagi dengan survei pneumonia dan menunjukkan hasil yang sama.

Kemudian Kemenkes mencoba mencari data kegiatan Jin di Shanghai tanggal pada 28 Januari. Didapatkan data setelah turun dari pesawat, ia langsung naik taksi. Berdasarkan  kronologis tersebut, ada kesimpulan Jin kemungkin terinfeksi Covid-19 saat berada di Shanghai, bukan di Bali.

"Sangat-sangat mungkin terjadi penularan di sana," pungkas Yurianto.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X