Mengenal Istilah Kidult, Bukan Sebatas Fenomena 'Balas Dendam' Orang Dewasa Beli Mainan

- Minggu, 1 Januari 2023 | 11:30 WIB
Ilustrasi mainan anak yang digemari orang dewasa (Instagram/['molly_toy7'])
Ilustrasi mainan anak yang digemari orang dewasa (Instagram/['molly_toy7'])

Belakangan istilah kidult sedang populer dan banyak dibicarakan di media sosial. Istilah ini dikaitkan dengan fenomena orang dewasa yang gemar membeli mainan

Kidult sendiri berasal dari dua kata, yakni kid dan adult. Julukan ini pertama kali populer di Amerika Serikat pada 1980-an. 

Fenomena ini diperkenalkan oleh seorang psikolog bernama Jim Ward-Nichols dari Steven Institute of Technology, New Jersey, Amerika Serikat.

Adapun menurut pengamat psikososial dan budaya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Dr Endang Mariani, MPsi, fenomena kidult bukan sebatas orang dewasa membeli mainan dengan alasan ingin balas dendam masa kecil. Lebih dari itu, fenomena ini berkaitan dengan keengganan untuk menjadi dewasa. 

"Fenomena kidult ini bukan sebatas orang dewasa beli mainan yang nggak bisa dibeli waktu kecil. Kidul ini lebih kepada orang yang enggan menjadi dewasa dengan berbagai tanggung jawab yang mereka coba dihindari," katanya saat dihubungi Indozone, Minggu (1/1/2022).

Lebih lanjut Endang menjelaskan, tahap perkembangan yang paling nyaman berada di masa kanak-kanak. Sementara membeli mainan kuat kaitannya dengan anak-anak.

"Studi di Institute of Cognitive Neuroscience di London mengatakan secara umum zona nyaman perkembangan itu ada pada masa kanak-kanak dan masa kanak-kanak itu identik dengan mainan," imbuhnya.

Oleh karenanya, fenomena kidult ini tidak bisa dikategorikan sebagai suatu perilaku yang negatif sebagai masa kecil kurang bahagia.

"Jangan bilang kidult itu kayak masa kecil kurang bahagia karena ada beberapa orang yang masa kecilnya dari orang berada dan bisa membeli mainan, tapi saat besar ya membeli mainan juga. Ini bisa saja sebagai cara mereka menyenangkan diri," jelasnya.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

X