Dear Ayah! Biarkan Ibu ‘Me Time’ Usai Melahirkan untuk Cegah Baby Blues Berkepanjangan

- Rabu, 14 Desember 2022 | 23:07 WIB
Ilustrasi ibu yang alami baby blues usai melahirkan. (Freepik)
Ilustrasi ibu yang alami baby blues usai melahirkan. (Freepik)

Istri yang baru saja melahirkan, biasanya akan mengalami baby blues syndrome. Kondisi ini merupakan perasaan sedih yang dialami istri dengan status baru sebagai ibu, pada masa awal setelah melahirkan

Menurut Dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater) dari RSUP Persahabatan dr. Tribowo T. Ginting, SpKJ(K), baby blues syndrome yang tidak tertangani, sangat berpotensi untuk berkembang menjadi depresi.

"(Baby blues syndrome) akan jadi masalah kalau tidak tertangani, nanti berkelanjutan menjadi gejala depresi postpartum," ucap Bowo dikutip dari Antara, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga: 5 Kondisi Buruk yang Dialami Orangtua saat Anak Lahir Prematur, Waspadai!

Untuk mencegah hal tersebut, Bowo mengingatkan, keluarga khusus ayah, memiliki peran penting untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi ibu yang baru melahirkan. Selain itu, perlu juga bagi ibu untuk istirahat dengan cukup dan menyempatkan me time.

"Ibu perlu me time. Jangan mentang-mentang ada anak bayi, lalu enggak bisa ngapa-ngapain," katanya.

Bowo mengatakan, kondisi baby blues sebenarnya wajar terjadi karena setelah melahirkan, ibu akan mengalami perubahan hormon. Selain itu, baby blues juga bisa terjadi karena masalah yang dialami sejak masa kehamilan.

-
Ilustrasi ibu yang sedang me time untuk atasi baby blues usai melahirkan. (Freepik)

Ia bilang, baby blues syndrome biasanya berlangsung singkat yaitu sekitar satu minggu. Jika melebihi dua minggu, maka ada kecurigaan bahwa kondisinya telah berkembang menjadi depresi.

Baca Juga: Nikita Willy Ngaku Depresi Usai Punya Bayi, Bagaimana Cara Tepat Mengatasi Baby Blues?

"Biasanya dalam waktu seminggu kurang itu baby blues sudah hilang. Gejala-gejalanya bisa saja seperti sedih, tapi tidak berlangsung lama, tidak memenuhi kriteria depresi. Jika melebihi waktu dua minggu, maka memenuhi kriteria depresi," ujar Bowo.

Pada kasus yang lebih berat, Bowo menuturkan, baby blues juga dapat menjadi psikosis postpartum, seperti munculnya halusinasi atau marah-marah yang berkelanjutan.

"Itu yang menjadi perhatian kalau misalnya kondisi awal baby blues itu tidak ditangani secara serius. Kadang-kadang kan orang berpikir biasa bagi seorang ibu habis melahirkan begitu,” kata Bowo.

"Karena sembilan bulan mengandung anaknya, terus dia harus melepas dan ada sesuatu yang berbeda, sehingga ibu harus beradaptasi kembali. Ya benar, tapi kalau dicuekin hati-hati, jangan sampai berlanjut menjadi kondisi yang lebih berat," lanjutnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

X