Sebuah studi menemukan kaitan antara mengonsumsi air minum dan makanan diet, yang mengandung bahan tambahan senyawa nitrit bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Penelitan yang dilakukan oleh Bernard Srour dan dipublikasikan di jurnal PLOS Medicine menyebut, senyawa nitrat dan nitrit secara alami ditemukan di air dan tanah, serta digunakan sebagai bahan pengawet makanan untuk memperpanjang umum simpan.
Baca juga: 5 Manfaat Apel Hijau untuk Kesehatan, Salah Satunya Cegah Diabetes Tipe 2
Sejumlah tenaga kesehatan menyarankan untuk menghindari senyawa nitrat dan nitrit sebagai tambahan di makanan, meski efek di metabolisme tubuh dan diabetes tipe 2 masih terus dikembangkan.
Dalam sebuah penelitian yang dikembangkan The Nutrinet-Sante dilakukan pada partisipan usia 15 tahun ke atas secara sukarela, dengan mempertimbangkan catatan medis, demografi, pola diet dan gaya hidup.
Peneliti menemukan, para partisipan yang mendapat paparan senyawa nitrit, khususnya yang ada di bahan makanan, berisiko lebih besar terkena diabetes tipe 2.
Makanan yang mengandung bahan tambahan nitrit termasuk daging olahan seperti bacon, daging ham, hot dog, sosis, daging kornet, dan daging yang diasinkan. Jenis makanan lainnya seperti keju, ikan asap, dan acar yang kemungkinan ada tambahan zat nitrit.
Baca juga: Tanda Seseorang Mengidap Diabetes Tipe 2, Penyakit yang Rentan Dialami Millenial dan Gen Z
Hasil penelitian tersebut mengingatkan masyarakat untuk mengurangi zat penambah nitrat pada daging olahan, termasuk sodium nitrat.
Beberapa orang terkadang tidak menyadari terkena penyakit diabetes. Penyakit ini biasanya baru disadari ketika gejala sudah muncul, seperti:
- Berat badan turun drastis secara tiba-tiba
- Sering merasa lapar dan lelah
- Sariawan berulangkali
- Sering haus sepanjang waktu
- Sariawan berulangkali
- Luka yang sulit disembuhkan
- Nyeri dan mata rasa pada kaki dan tangan