Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril mengungkapkan penambahan empat kasus baru COVID-19 subvarian Omicron XBB 1.5 atau yang dikenal dengan sebutan Kraken.
Dari penambahan tersebut, dua kasus dinyatakan sembuh setelah melakukan isolasi mandiri dan dua kasus lainnya masih dalam tahap penyelidikan epidemiologi.
Baca juga: Antibodi Masyarakat Indonesia Nyaris 100 Persen, Kok Masih 'Kejebolan' Varian Kraken?
"Update informasi subvarian baru yaitu XBB 1.5 atau yang disebut dengan varian Kraken. Sebelumnya dua pasien sudah kita umumkan, satu dari luar negeri Polandia, dan kedua pulang umrah. Saat ini kami sampaikan ada penambahan 4 kasus," kata Syahril dalam konferensi pers, Senin (20/2/2023).
Lebih lanjut dr Syahril mengungkapkan, empat pasien tidak mengalami gejala. Sementara dua pasien lainnya mengalami gejala ringan.
"Dari semua pasien, empat pasien di antaranya tidak bergejala dan dua lainnya mengalami gejala ringan," jelas dr Syahril.
Baca juga: Kemenkes Benarkan Varian COVID-19 'Kraken' Sudah Masuk Indonesia
Adapun beberapa gejala umum varian Kraken, seperti:
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Hidung tersumbat
- Bersin
- Batuk berdahak
- Batuk tidak berdahak
- Suara serak
- Nyeri dan nyeri otot
- Perubahan indera penciuman.
Sebelumnya, Kemenkes RI pertama kali menemukan kasus varian Kraken pada Desember 2022 lalu. Kemudian terjadi penambahan kasus pada bulan Januari 2023, sehingga total akumulatif sebanyak 6 kasus.
Artikel Menarik Lainnya: