BKKBN Yakin Indonesia Tidak Akan Alami Resesi Seks karena Angka Pernikahan Tinggi

- Senin, 20 Februari 2023 | 15:00 WIB
Ilustrasi pasangan menikah. (Freepik)
Ilustrasi pasangan menikah. (Freepik)

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo memastikan Indonesia tidak akan mengalami resesi seks.

Hal tersebut merujuk kepada angka kelahiran nasional setiap tahun yang menyamai jumlah penduduk Singapura.

"Ini yang hamil 4,8 juta, yang lahir 4,4 juta dan kita melahirkan bayi seperti satu negara Singapura setiap tahunnya, jadi negara kita bebannya berat itu," kata Hasto menyampaikan sambutannya pada Kick of Meeting Pancasila Dalam Tindakan 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting', ditulis Senin (20/2/2023).

Baca juga: Dialami Korea Selatan, Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Ada Resesi Seks di Indonesia

-
Ilustrasi pasangan berhubungan intim. (Freepik)

Hasto juga menyampaikan bahwa angka pernikahan di Indonesia masih terbilang tinggi yakni mencapai 1,8 juta sampai dengan 2 juta pasangan.

"Jadi kalau ada namanya resesi seks itu tidak ada karena di Indonesia, masih semangat sekali untuk hamil, itu luar biasa. Saya yang paling membantah itu, tidak ada resesi seks," ujarnya.

Meski demikian, Hasto menayangkan dari angka kelahiran nasional masih terdapat bayi yang mengalami stunting.

Menurutnya dari 3 juta penduduk yang menikah, kemudian hamil pada tahun pertama sebanyak 1,6 juta jiwa.

Baca juga: Percaya atau Enggak, Musik Ternyata Bisa Meningkatkan Gairah Seks Lho!

"Nah dari 1,6 juta itu yang stunting mencapai 300 ribu dalam keadaan sekarang ini," ungkapnya.

Oleh karenanya, sebagai langkah antisipasi bagi pasangan yang menikah diperlukan pemeriksaan kesehatan.

"Oleh karena itu, kalau seandainya ada yang mau nikah kita screening dulu. Harus memenuhi syarat, lingkar lengannya memenuhi syarat maka bisa menurunkan 300 ribu (stunting) dan itulah yang kita kerjakan bersama Menteri Kesehatan," ujar Hasto.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X