Kanker vagina adalah salah satu jenis kanker paling langka yang mempengaruhi sistem reproduksi wanita. Ini lebih sering terjadi pada wanita di atas usia 60 tahun namun, kanker vagina terutama adenokarsina dapat juga terjadi pada wanita muda.
Penyebab kanker vagina ini cukup beragam. Mulai dari kondisi prakanker yang disebut neoplasia intraepitel vagina yang sering tidak memiliki gejala, merokok dengan tembakau, obat-obatan tertentu, dll. Lalu, jika sudah terkena kanker vagina maka pengobatan seperti apa yang harus dijalani?
Baca Juga: Suplemen Vitamin B3 Berisiko Meningkatkan Kanker Payudara, Kok Bisa?
Terapi Radiasi
Terapi radiasi atau yang juga dikenal dengan sebutan radioterapi adalah pengobatan umum untuk kanker vagina yang menggunakan radiasi, seperti sinar-x untuk membunuh sel kanker.
Bedah
Beberapa kasus kanker mengharuskan pasiennya untuk melakukan bedah. Pembedahan dilakukan dengan tujuan mengangkat semua sel kanker secara bersamaan dengan tetap meninggalkan beberapa jaringan sehat di sekitarnya. Selain itu, bedah bisa membantu mengurangi risiko kanker kembali.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Micin Bisa Bikin Seseorang Kena Kanker?
Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Biasanya diberikan jika kanker vagina berlanjut atau kembali muncul setelah perawatan, dan dapat dikombinasikan dengan operasi atau terapi radiasi.
Baca Juga: Tahi Lalat Bisa Jadi Indikasi Kanker, Begini Cara Mengenali Ciri-Cirinya
Penulis: Jihan Rienita