Investigasi Kasus Gagal Ginjal Akut Negatif, Dinkes DKI: Lebih Mengarah ke Long COVID-19

- Selasa, 14 Februari 2023 | 15:30 WIB
Ilustrasi anak sakit. (Freepik/user18526052)
Ilustrasi anak sakit. (Freepik/user18526052)

Satu pasien suspek gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) dinyatakan negatif. Berdasarkan hasil penelurusan laboratorium yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, pasien negatif tersebut lebih mengarah kepada pengidap long COVID-19.

"Gejala pasien kedua tidak khas untuk GGAPA," kata kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI dr Ngabila Salama, Selasa (14/2/2023). 

Baca juga: Bukan Hanya EG-DEG, Pakar Farmasi Ungkap 'Biang Kerok' Gagal Ginjal Akut Anak

Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan tim Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, gejala yang dikeluhkan pasien suspek tidak sesuai dengan GGAPA.

Pasien berusia 7 tahun berdomisili di Jakarta Barat itu, mengarah pada gejala long COVID-19 atau sindrom peradangan multisistem pada anak-anak (MIS-C).

-
Ilustrasi anak sakit. (Freepik)

"Lebih mengarah kepada kondisi Long COVID-19 atau MISC (Multisystem Inflammatory Syndrome in Children), bukan terindikasi atau dugaan adanya intoksikasi EG dan DEG," imbuhnya.

Baca juga: Kemenkes: Pasien Suspek di DKI Jakarta dan Surakarta Negatif Gagal Ginjal Akut

Lebih lanjut dr Ngabila menjelaskan, Dinkes DKI telah mecatat sebanyak 63 pasien gagal ginjal akut di DKI Jakarta selama periode 2022 hingga 2023. Dengan rincian, 63 kasus pada 2022 dan satu kasus pada 2023. 

"Semuanya dengan diagnosis konfirmasi dan probable," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X