Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, resmi ditutup sejak Jumat (31/3). Penutupan ini seiring dengan melandainya kasus COVID-19 di Indonesia.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi mengaku bahagia dengan penutupan RSDC Wisma Atlet. Hal ini lantaran penutupan menunjukkan, penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia bisa dikendalikan.
"Pertama, ini menunjukkan kondisi pengendalian pandemi kita terus membaik," ujar dr Nadia dalam keterangannya, Minggu (04/3/2023).
Baca juga: Wisma Atlet Disarankan Segera Dikelola Pemprov DKI daripada Jadi Sarang Kuntilanak
Lebih lanjut dr Nadia mengucapkan terima kasih atas dedikasi para relawan dan tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet yang telah berjuang menangani pasien COVID-19. Terima kasih atas dedikasi yang diberikan untuk pengendalian COVID-19 di Indonesia.
"Ucapan terima kasih tentunya kepada seluruh petugas nakes yang sudah bertugas dan berjuang dalam pengendalian COVID-19," ucapnya.
Tercatat, ada lebih dari 16.000 relawan yang mengabdi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran sejak Maret 2020. Para relawan tersebut datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Nakes RSDC Wisma Atlet Kenang Momen Kelam Varian Delta, Sehari Bisa Urus 20 Jenazah
Sebelumnya, Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran menyampaikan, kehadiran RSDC Wisma Atlet merupakan bentuk kolaborasi berbagai unsur untuk meredam virus COVID-19 di Indonesia. Ribuan relawan dari berbagai profesi ikut berjuang melawan virus tersebut.
"Kita tahu bersama bahwa RSDC Wisma Atlet Kemayoran adalah Rumah Sakit Darurat terbesar yang di dalamnya merupakan kolaborasi dari berbagai unsur, relawan, TNI Polri, pemerintah swasta dan seluruh pihak," ujarnya dalam keterangan.
"Ribuan relawan yang terdiri dari berbagai profesi telah berjuang di sini dan mendedikasikan fisik serta mental untuk memberikan pelayanan terbaik," imbuhnya.
Artikel Menarik Lainnya:
