Terkait Virus Korona Baru, 54 Hoaks Tersebar Luas

- Senin, 3 Februari 2020 | 19:00 WIB
Menkominfo Johnny G. Plate menunjukkan daftar 54 hoaks terkait virus korona di Jakarta, Senin (3/2/2020). (INDOZONE/Maria Adeline Tiara)
Menkominfo Johnny G. Plate menunjukkan daftar 54 hoaks terkait virus korona di Jakarta, Senin (3/2/2020). (INDOZONE/Maria Adeline Tiara)

Mewabahnya virus korona baru atau 2019-nCoV membuat masyarakat khawatir. Belum lagi banyak informasi simpang siur menyangkut virus tersebut. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI mencatat hingga hari ini sudah ada 54 kabar hoaks dan disinformasi tentang virus korona baru.

"Isu pertama muncul pada 6 Mei 2019 terkait kurma harus dicuci bersih karena ada coronavirus, itu hoaks. Lalu 53 lainnya tercatat muncul sejak Kamis, 23 Januari 2020 sampai dengan hari ini," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate saat ditemui Indozone dalam konferensi pers, Senin (3/2/2020) di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat.

Dalam paparannya, Menkominfo Johnny mengungkapkan beberapa isu hoaks dan disinformasi mengenai virus korona baru. Sebut saja Tiongkok yang diam-diam mengkremasi korban virus korona, wudhu dapat menghancurkan virus korona, dua penumpang Lion Air meninggal karena virus korona, virus korona sudah masuk di Pekanbaru, dan masih banyak lagi.

Pada konferensi pers, Menkominfo Johnny mengajak agar masyarakat menggunkana kesempatan untuk membaca dan menganalisa dengan baik informasi yang diterima. Selain itu, masyarakat diminta untuk meneruskan hal-hal yang baik, benar, dan bermanfaat.

"Jangan terlalu cepat forward informasi yang belum tentu kebenarannya," kata Menkominfo Johnny. 

Menurutnya, penyebaran hoaks dan disinformasi paling besar dilakukan melalui WhatsApp Group. Perilaku masyarakat yang langsung meneruskan informasi tanpa mencari tahu kebenarannya menjadi seperti deret ukur dan bisa menjangkau banyak orang. Dampaknya, dari 54 hoaks dan disinformasi yang tersebar bisa memengaruhi jutaan orang dan mendapat informasi yang salah.

-
Daftar hoaks yang tersebar terkait virus korona. (INDOZONE/Maria Adeline Tiara)

"Ini jangan sampailah merugikan kita. Usaha pencegahan hoaks dan disinformasi harus dilakukan karena (virus korona) ini benar-benar terkait kesehatan dan pemerintah sudah melakukan tindakan medos. Jangan dikaitkan dengan hukum, agama, politik, dan lain sebagainya, sejauh ini pemerintah sudah bekerja dengan baik," pungkas Menkominfo Johnny.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X