Studi Temukan Diet Sangat Rendah Kalori Sebabkan Diare Hingga Peradangan Usus

- Minggu, 27 Juni 2021 | 15:16 WIB
Ilustrasi diet. (photo/Ilustrasi/Pexels/Ella Olsson)
Ilustrasi diet. (photo/Ilustrasi/Pexels/Ella Olsson)

Penelitian baru menunjukkan bahwa diet sangat rendah kalori bisa secara signifikan merubah mikrobioma usus, yang menyebabkan peningkatan kada bakteri patogen Clostridioides difficile, yang dikenal sebagai penyebab diare parah dan peradangan di usus. 

Sementara itu, subjek dalam penelitian tidak menunjukkan adanya tanda-tanda masalah kesehatan, kehadiran banyak C. difficile menimbulkan beberapa pertanyaan penting mengenai bagaimana mikrobioma usus terkait dengan penurunan berat badan. Untuk melakukan penelitian, 80 wanita yang kelebihan berat badan dan obesitas dipilih dan dipantaui selama 16 minggu, setengah dari mereka melakukan diet sangat rendah kalori, yang membatasi orang hanya boleh mengonsumsi 800 kalori per hari dalam bentuk cair. Sementara itu, setengahnya mempertahankan berat badan yang mereka ada. 

"Hasil kami menggarisbawahi bahwa peran kalori dalam manajemen berat badan jauh lebih kompleks daripada sekadar berapa banyak energi yang dikonsumsi seseorang," kata ahli mikrobiologi Peter Turnbaugh , dari University of California San Francisco.

"Kami menemukan bahwa diet sangat rendah kalori ini sangat mengubah mikrobioma usus, termasuk penurunan keseluruhan bakteri usus." jelasnya. 

Untuk tahap penelitian selanjutnya, ilmuwan mentransplantasikan sampel tinja dari 5 individu yang paling banyak kehilangan berat badan ke tikus yang direkayasa untuk tak mempunyai mikrobioma dan membandingkannya dengan tikus yang terima transplantasi sampel pra-diet. Sementara diet tikus tidak berubah, mereka yang diberikan sampel pasca-diet kehilangan rata-rata 10 persen dari total massa tubuh mereka, sementara yang lainnya tetap relatif sama.

Diet sangat rendah kalori tampaknya menghilangkan pemeriksaan bakteri itu, berdasarkan hasil ini. Ini juga sebabkan C. difficile mengubah metabolismenya dan mengambil lebih banyak gula, meninggalkan lebih sedikit untuk inangnya. Tingkat C. difficile juga bisa meningkat sebagai akibat dari perawatan antibiotik, yang menyebabkan masalah sistem pencernaan, seperti diare yang tidak dapat diobati, yang terkadang bisa berakibat fatal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X