Peneliti Berhasil Menemukan Cara Menemukan Hormon Stress dalam Tubuh dengan Setetes Darah

- Jumat, 2 Juli 2021 | 15:15 WIB
Setetes darah. (photo/Ilustrasi/Pexels/Polina Tankilevitch)
Setetes darah. (photo/Ilustrasi/Pexels/Polina Tankilevitch)

Para ilmuwan terus mencari cara untuk mendiagnosis apa yang terjadi di dalam tubuh secepat dan seaman mungkin, ini berarti masalah dapat ditemukan lebih awal dan dikelola dengan lebih efektif. Contoh kasus adalah microchip baru yang dikembangkan para peneliti yang dapat menilai kadar hormon stress dalam tubuh dari setetes darah. 

Dikembangkan dengan proses yang sama yang digunakan untuk buat chip komputer, ini jaug lebih murah dan mudah daripada tes lab kompleks yang berpotensi digantikan. Hormon stres khusus yang diteliti dalam penelitian ini adalah kortisol, terkait dengan pengaturan berbagai aspek kesehatan fisik dan mental. Tingkat kortisol yang tinggi dapat menyebabkan kurangnya tidur hingga serangan panik. Melihat hal itu, salah seorang insinyur listrik dan komputer Reza Mahmoodi memberikan komentarnya. 

"Penggunaan nanosensor memungkinkan kami mendeteksi molekul kortisol secara langsung tanpa memerlukan molekul atau partikel lain untuk bertindak sebagai label," ungkapnya. 

Tag fluoresen sering digunakan untuk memberikan label molekul agar mudah diidentifikasi, tetapi nanosensor ini dapat berfungsi tanpanya. Sebaliknya, mereka juga menggunakan proses yang dikenal sebagai impedansi, ataupun perlawanan terhadap arus listrik, dalam hal ini antara dua elektroda yang ditumpuk secara vertikal. 

Untuk menguji seberapa baik kerjanya, microchip pun dimasukkan lewat berbagai percobaan sebelum digunakan untuk analisis sampel darah dari 65 orang dengan rheumatoid arthritis. Tingkat deteksi kortisol sendiri hampir sama andalnya dengan standar emas saat ini. 

"Sensor baru kami menghasilkan respons yang akurat dan andal yang memungkinkan pembacaan tingkat kortisol secara terus-menerus untuk analisis waktu nyata," kata insinyur listrik dan komputer Mehdi Javanmard , dari Rutgers University.

"Ini memiliki potensi besar untuk disesuaikan dengan pengukuran kortisol non-invasif dalam cairan lain seperti air liur dan urin." lanjutnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X