Studi Ungkapkan Ampas Kopi Bisa Tingkatkan Pemulihan Hutan!

- Selasa, 30 Maret 2021 | 15:18 WIB
Kopi. (photo/Pexels/Negative Space)
Kopi. (photo/Pexels/Negative Space)

Sebuah studi baru yang dilakukan para peneliti di British Ecological Society menemukan bahwa bubur kopi, produk limbah produksi kopi, bisa dipakai untuk mempecepat pemulihan hutan tropis di lahan pasca-pertanian. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal British Ecological Society, Ecological Solutions dan Evidence. 

Dalam studi itu, peneliti ETH-Zurich dan University of Hawaii sebabkan 30 dump truk berisi bubur kopi di lahan terdegradasi seluas 35x40m di Kosta Rika dan menandai area berukuran serupa tanpa kopi. Melihat hal itu, penulis utama studi itu yaitu Dr Rebecca Cole memberikan komentarnya.

"Hasilnya dramatis," ungkapnya.

"Area yang diolah dengan lapisan tebal pulp kopi berubah menjadi hutan kecil hanya dalam dua tahun sementara plot kontrol tetap didominasi oleh rerumputan non-pribumi." jelasnya. 

Hanya dalam 2 tahun, area pengolahan bubur kopi mempunyai tutupan tajuk hingga 80% daripada dengan 20% di area kontrol. Kanopi pada aera pulp kopi juga 4x lebih tinggi dari area kontrol. Penambahan lapisan pulp kopi setebal setengah meter menghilangkan rerumputan invasif yang mendominasi lahan. 

Peneliti juga temukan bahwa setelah 2 tahun, nutrisi termasuk karbon, nitrogen dan fosfor meningkat secara signifikan di area pengolahan bubur kopi daripada dengan kontrol. Ini merupakan temuan yang sangat menjanjikan mengingat bekas lahan pertanian tropis seringkali terdegradasi dan kualitas tanah yang buruk bisa menunda suksesi hutan selama beberapa dekade. Melihat hal itu, Dr Cole memberikan komentarnya.

"Studi kasus ini menunjukkan bahwa produk sampingan pertanian dapat digunakan untuk mempercepat pemulihan hutan di lahan tropis terdegradasi. Dalam situasi di mana pengolahan ini dengan-produk menimbulkan biaya untuk industri pertanian, menggunakan mereka untuk restorasi untuk memenuhi ulang global yang hutan tujuan asi dapat mewakili skenario 'menang-menang'." ungkapnya. 

Penelitian ini dilakukan di Coto Brus county di selatan Kosta Rika pada bekas kopi pertanian yang sedang dikembalikan ke hutan untuk konservasi. Pada tahun 2018 lalu, peneliti menetapkan 2 area berukuran kira-kira 35x40m dan menyebarkan ampas kopi ke dalam lapisan setebal setengah meter di satu area dan membiarkan yang lain sebagai kontrol. 

"Studi ini dilakukan hanya di satu lokasi besar sehingga diperlukan lebih banyak pengujian untuk melihat apakah strategi ini bekerja di berbagai kondisi yang lebih luas. Pengukuran yang kami bagikan hanya dari dua tahun pertama. Pemantauan jangka panjang akan menunjukkan bagaimana pulp kopi tanah dan vegetasi yang terkena dampak dari waktu ke waktu. Pengujian tambahan juga dapat menilai apakah ada efek yang tidak diinginkan dari aplikasi bubur kopi." lanjut Dr. Cole.

"Kami ingin meningkatkan penelitian dengan menguji metode ini di berbagai lokasi terdegradasi dalam lanskap. Selain itu, konsep ini dapat diuji dengan jenis non pertanian non-pertanian. produk-produk pasar seperti kulit jeruk." jelasnya.

"Kami berharap penelitian kami menjadi titik awal bagi peneliti dan industri lain untuk melihat bagaimana mereka dapat membuat produksi mereka lebih efisien dengan membuat tautan ke gerakan restorasi global." katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X