Saat warga Ukraina diberi begitu banyak empati dan panjatan doa dari beberapa warga lain di dunia, beberapa dari mereka justru melakukan hal diskriminatif atas pendatang di negaranya. Khususnya dari beberapa pelajar asal Afrika yang kuliah atau sekolah di sana.
Mengutip cerita dari Tiktok Yahoo News, dua pelajar asal Afrika berbagai kisahnya saat mereka mendapat perlakuan diskriminatif lantaran diri mereka berbeda warna kulit dan orang asing di negaranya.
Seperti yang diceritakan Enthel Asaeh Otto, pelajar asal Ghana.
"Orang kulit putih didahulukan, Arab dan India sebelum orang kulit hitam. Selama berkulit hitam, tak ada yang suka padamu," kata Enthel dalam video tersebut
@yahoonews Thousands of #African students say they were stranded in #Ukraine following Russia’s invasion. #news #yahoonews
? original sound - Yahoo News
Selain Enthel, pelajar asal Maroko bernama Selma El Alaui yang menceritakan saat dirinya harus melakukan evakuasi dan pergi ke stasiun kereta.
"Kami pergi ke stasiun kereta dan mereka tak memperbolehkan kami masuk. Dan ketika mereka memperbolehkan kami masuk, mereka seperti 'kalian harus memberi kami uang karena ini nggak gratis buat kalian karena kalian orang asing. Ini nggak gratis buat kalian, kaliah harus bayar," kata Selma.
Selma memaklumi dengan tindakan mereka. Kemungkinan karena tertekan karena negaranya diinvasi Rusia.
"Mungkin karena peperangan, mungkin semua orang jadi tertekan. Sehingga mereka memutuskan orang-orang dari mereka masuk lebih dahulu. Tentunya, semua oorang menginginkan orang-orang selamat. Sehingga mereka harus mengekspresikan dengan cara itu," tambah Selma.
Artikel Menarik Lainnya:
- Perjuangan Ukraina Terpisah dari Uni Soviet hingga Digempur Kembali oleh Rusia
- Orang-Orang Romawi Jadikan Berkuda sebagai Olahraga yang Berbahaya hingga Memakan Nyawa
- Miliki Risiko Tinggi, 5 Pekerjaan yang Paling Berbahaya di Dunia
