Canggih! Kepala Baja 39 Ton Berputar di Republik Ceko, Ternyata Ada Sejarahnya

- Sabtu, 10 Desember 2022 | 14:34 WIB
Kepala baja yang berputar di Ceko (Z Creators/Arnie Simanjuntak)
Kepala baja yang berputar di Ceko (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Kalau berkunjung ke Praha, Republik Ceko, jangan lupa mampir ke pusat station metro Národní t?ída. Di halaman belakang Pusat Perbelanjaan Quadrio ini, kamu akan menemukan patung kepala yang berputar setiap beberapa menit sekali.

Patung ini adalah patung kepala Franz Kafka atau Hlava Franze Kafky dalam bahasa Ceko. Terbuat dari 24 ton stainless steel dengan berat total 39 ton, patung berputar berkat modul motor yang dihubungkan dengan kabel sepanjang satu kilometer.

-
Kafe sekitar rotating Kafka (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Semua lapisan patung bisa berputar secara independen satu sama lain. Patung kinetik yang dikenal sebagai Patung Kafka setinggi 11 meter ini terbuat dari 42 panel berputar dan bergerak sejajar membentuk wajah penulis Ceko terkenal, Franz Kafka.

Rotasi lapisan baja Kepala Kafka juga menyerupai roda penggerak jam astronomi, lho!

-
Rotating Head of Franz Kafka (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Patung ini juga menggambarkan "roda penggerak dalam mesin birokrasi masyarakat modern yang luas."

Dibangun oleh seniman Ceko, David Cerny pada 2014 silam, Patung Kafka dibuat sebagai penghormatan kepada Franz Kafka, seorang penulis kelahiran Bohemian berbahasa Jerman. Ia adalah seorang penyendiri yang lahir dari keluarga Yahudi makmur di sebuah kawasan berbahasa Jerman di Praha. Meski menguasai bahasa Ceko dan Prancis, ia menulis dalam bahasa Jerman.

-
Wisatawan berfoto di depan patung Kepala Kafka (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Sebagai seorang pujangga eksentrik yang punya teknik penulisan orisinil dan otentik, dengan penuh kesadaran Kafka menunjukkan sikap dasarnya dalam menulis. 

Ia pernah mengatakan dalam sebuah surat yang ditulis pada 27 Januari 1904 kepada Oskar Lotak. Isi surat tersebut seperti: "Suatu buku haruslah bagai menikam atau mencederai pembacanya. Kalau buku itu tidak membangunkan kita dengan suatu tonjokan di kepala, untuk apa kita membacanya?"

Baca Juga: Komposer Indonesia Sukses di Inggris dan Praha, Banting Setir Jualan Sambal!

-
Patung Franz Kafka (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Franz Kafka lahir 3 Juli 1883 dan meninggal karena TBC pada 3 Juni 1924.

Tiga adik perempuannya meninggal di kamp konsentrasi saat Nazi Hitler berkuasa di Jerman. Beberapa karyanya disita dan sebagian dimusnahkan oleh para penguasa Nazi.

Artikel Menarik Lainnya:

Foto-foto Jan Ethes dan Sedah Mirah Bikin Salfok saat Malam Midodareni Erina Gudono

Aksi Lucu Jan Ethes Jadi Jubir Keluarga Jokowi di Acara Midodareni Erina Gudono

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X