Dalam rangka Festival Salju Es Internasional Harbin ke-37 yang akan dimulai pada 5 Januari 2021, Tiongkok mulai melakukan persiapan.
Di antaranya dengan menambang es dari sungai yang beku untuk membangun kastil, pagoda, jembatan dan sebagainya.
Setiap hari sejak awal Desember, puluhan ribu balok es diangkut dari sungai dan dipindahkan dengan truk ke tempat festival musim dingin tahunan Harbin.
Lebih dari 300 penambang es bekerja di cuaca dingin sebelum fajar di sungai Songhua, sungai besar yang mengalir melalui kota di timur laut Tiongkok.
Para pekerja memecah permukaan beku sungai sepanjang 1 kilometer itu menjadi balok es berukuran peti.
Banyak dari mereka adalah buruh bangunan atau petani yang memakai sepatu bot karet setinggi lutut, jaket bulu angsa, sarung tangan tebal dan topi dengan penutup telinga.
“Kami datang ke tambang es pada pukul 6 pagi setiap hari,” kata Zhang Wei, 40, kepada Reuters.
“Kami kadang-kadang perlu bekerja lembur, sampai jam 8 atau 9 malam, bahkan hingga larut malam.”
Semangkuk mie panas, pangsit atau roti kukus disediakan untuk makan siang para pekerja.
Festival Salju Es Internasional Harbin ke-37 tahun depan akan akan menampilkan ski, kereta luncur, pernikahan massal, renang musim dingin, dan taman bertema patung es yang bermandikan lampu warna-warni.
Mengingat situasi yang masih pandemi, hanya turis domestik yang diperkirakan akan meramaikan festival es bulan depan itu di tengah suhu Tiongkok di bawah minus 35 Celcius (minus 31 Fahrenheit).