Di dunia ini ada banyak sekali pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni. Di balik pulau-pulau tersebut, selalu ada cerita yang menarik untuk dibahas. Mulai dari sejarah hingga fakta dan mitos yang masih ada sampai saat ini. Salah satu pulau tak berpenghuni yang menarik untuk dibahas adalah Ilha da Queimada Grande atau Pulau Doma di Brazil.
Pulau Doma adalah pulau yang sangat kecil dengan luas kurang lebih 40 hektar saja. Sejak tahun 80-an, Pulau Doma tidak boleh dikunjungi oleh publik dan hanya bisa dimasuki oleh orang-orang dengan kepentingan khusus atas izin pemerintah. Ada banyak alasan mengapa pulau ini tidak dibuka untuk umum, berikut adalah beberapa penyebabnya.
1. Ada Banyak Spesies Ular yang Hidup di Dalamnya
Pulau ini lebih sering disebut sebagai pulau ular karena ada banyak spesies ular yang hidup di dalamnya. Ada sekitar 3000 hingga 4000 ekor ular yang hidup di Pulau Doma. JIka orang biasa masuk ke dalam Pulau Doma, dikhawatirkan mereka bisa mendapatkan bahaya saat harus berhadapan dengan ular-ular tersebut.
Ular-ular di Pulau Doma dapat berkembang biak dengan sangat pesat karena mereka merupakan rantai tertinggi dalam makanan. Sehingga, mereka akan terus berkembang biak tanpa ada predator yang memangsanya.
2. Ular-ular yang Tinggal di Pulau Doma Sangat Berbisa
Ular-ular yang hidup di Pulau Doma bukanlah ular biasa, melainkan ular-ular yang memiliki bisa dan sangat berbahaya bagi manusia. Meskipun tak semua ularnya memiliki bisa yang berbahaya, orang awam tentu tak bisa membedakan mana ular yang memiliki bisa dan mana yang tidak. Jika tergigit oleh ular yang berbisa, maka manusia bisa mengalami penggumpalan darah hingga berakhir dengan kematian.
3. Pemerintah Ingin Melindungi Ular-ular yang Ada di Pulau Doma
Di Pulau Doma, ada jenis ular yang perlu dilindungi keberadaannya sebelum mengalami kepunahan, yaitu Bothrops insularis. Sehingga, manusia dilarang memasuki kawasan Pulau Doma karena dikhawatirkan dapat mengganggu spesies ular-ular tersebut. Pada zaman dahulu, ular-ular di Pulau Doma sempat ingin dimusnahkan karena mereka ingin mengubah Pulau Doma menjadi ladang pertanian. Namun, usaha tersebut ternyata tidak membuahkan hasil.
