Sejumlah negara mulai membuka perbatasan dan kembali menerima turis, meski dilanda pandemi COVID-19 yang masih mewabah hingga saat ini. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk tingkatkan industri di sektor pariwisata. Baru-baru ini, langkah tersebut dilakukan oleh pihak pemerintah di Australia.
Pada akhirnya, Australia membuka perbatasan mereka setelah 20 bulan dibatasi secara ketat. Pembukaan ini pun terasa emosional untuk warga Australia. Mengutip CNN, terlihat sejumlah orang yang pegang bunga, membawa papan penanda di bandara dengan tujuan memberi pertanda 'selamat datang'.
Saat peluncuran vaksinasi di Australia dipercepat pada September dan Oktober, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan bahwa warga negara dan penduduk tetap yang sudah menerima vaksinasi dua kali akan diizinkan melakukan perjalanan internasional. Kebijakan tersebut mulai diterapkan 1 November 2021 kemarin.
Hingga sekarang, hanya negara bagian New South Wales dan Victoria yang lebih dari 80% warganya sudah divaksinasi. Sehingga hanya kedua negara bagian ini yang akan melonggarkan pembatasan untuk kedatangan wisatawan internasional.
Meski telah dibuka, kebijakan penutupan perbatasan ini telah lama menjadi kontroversial dikarenakan menyebabkan banyak sekali warga Australia yang tidak bisa kembali hingga berbulan-bulan lamanya. Mereka dilaporkan tidak bisa kembali dikarenakan kurangnya ruang karantina dan penerbangan yang sempat diberhentikan.