Karena Penuh, Abu Jenazah COVID-19 akan Ditaburkan di Taman Memorial, Dijadikan Pupuk

- Jumat, 9 Juli 2021 | 14:24 WIB
India. (photo/Ilustrasi/Pexels/Anugrah Lohiya)
India. (photo/Ilustrasi/Pexels/Anugrah Lohiya)

India untuk saat ini masih melawan virus COVID-19, sampai-sampai krematorium tidak muat lagi untuk simpan abu jenazah. Abu itu akan ditebar di tanah kosong dan dijadikan taman. Seperti dikutip dari India Today, Bhadbhada Vishram Ghat, salah satu krematorium terbesar di Kota Bhopal, kewalahan. Krematorium itu sudah tidak bisa menampung abu jenazah lagi. 

Saking banyaknya, abu jenazah di sana, upaya melarungkannya sudah tidak mungkin. Sebab, risikonya lingkungan akan tercemar. Volume besar abu jenazah itu dipicu gelombang kedua COVID-19 yang terjadi di India sejak April. Begitu banyak korban yang telah berjatuhan di rumah sakit Bhopal dan meninggal dunia di sana. 

Mereka yang meninggal dunia itu dimasukkan ke krematorium. Tetapi, banyak anggota keluarga yang tidak mengambil abu jenazah mereka karena lockdown. Bahkan, terdapat pula yang seluruh anggota meninggal dunia sehingga tidak ada lagi yang mengurusi abu jenazah itu. Mamtesh Sharma selaku Sekretaris Komite Pengelola Krematorium Bhadbhada Vishram Ghat berkata untuk saat ini terdapat 21 truk besar yang dipenuhi abu jenazah dari krematorium. 

"Sebagian besar orang meninggal karena Covid-19 dan mengakhiri ritual mereka di sini. Kejadiannya antara Maret dan Juni," ungkap Sharma. 

"Hanya sebagian kecil kerabat dari korban yang mau mengambil abu jenazah setelah upacara terakhir. Setelah itu, sejumlah besar tulang dan abu dikumpulkan di sini," lanjutnya. 

Karena itu, komite pengelolaan krematorium memutuskan untuk membangun suatu taman memorial dengan menggunakan abu jenazah korban meninggal COVID-19. Abu itu dijadikan sebagai pupuk kandang. Nantinya, taman memorial itu dibangun di area seluas 1.114 meter persegi. Di atasnya bakal ditanami 3.500-4.000 pohon. 

Bibit di taman memorial itu akan dirawat komite pengelola krematorium Bhadbhada Vishram Ghat. Nantinya, taman memorial ini akan dibangun berdasarkan teknologi Miyakami Jepang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X