Kalau biasanya kita berlibur ke taman hiburan yang memiliki kesan ceria dan berwarna, kali ini taman hiburan yang bakal dibahas justru kebalikannya. Kesan seru dan horor menjadi satu di sebuah taman hiburan 'Kota Hantu' yang terletak di puncak Gunung Buck, Maggie Valley, Amerika Serikat.
Untuk menuju ke sini, hanya ada satu akses yaitu dengan menggunakan kereta gantung sepanjang 1.030 meter. Karena lokasinya yang ada di atas gunung, taman hiburan ini juga disebut sebagai 'Taman Hiburan Mile High Carolina Utara'.
Baca Juga: Arab Saudi Menang Atas Argentina, Raja Salman Gratiskan Biaya Masuk Taman Hiburan
Ada banyak atraksi di taman hiburan ini seperti, roller coaster, komedi putar, hingga bumper car dan tilt-a-whirl. Selain itu, pengunjung juga bisa menjelajahi berbagai fitur yang berbeda tersebar di sekitar taman. Misalnya, Old West Town, rekreasi salon, gedung sekolah, bank, penjara, dll, yang mirim seperti Kidzania di Indonesia.
Namun, ada alasan mengerikan dibalik namanya yang disebut Kota Hantu. Selama beberapa dekade, jumlah pengunjung berangsur-angsur menurun, ini disebabkan oleh kondisi wahana taman hiburan yang menurun. Beberapa wahana mulai rusak dan membutuhkan perbaikan.
Baca Juga: Taman Hiburan di Inggris Larang Pengunjung Bawa iPhone 14 Pro Masuk, Apa Alasannya?
Tak hanya itu, ada banyak serangkaian insiden malang di taman hiburan ini, sehingga membuatnya terkenal sebagai taman hiburan yang "terkutuk". Seperti pada tahun 2002, kerusakan mekanis yang pernah terjadi menyebabkan turis terjebak di kereta gantung selama lebih dari dua jam. Lalu, pada tahun 2010, terjadi tanah longsor besar yang memblokir satu-satunya jalan menuju taman tersebut.
Yang paling tragis terjadi di tahun 2013, seorang koboi ditembak dan terluka dengan peluru yang awalnya hanya pura-pura namun, selama permainan berlangsung, tidak ada yang tahu mengapa ada peluru sungguhan yang masuk ke dalam pistol. Waduh, kalau gini ceritanya sih ngeri banget ya, guys!
Baca Juga: Okpo Land, Taman Hiburan Kematian di Korea Selatan yang Sempat Populer Se-Asia
Penulis: Jihan Rienita
