Gawat! Ibu dan 2 Anaknya Terjebak di Bianglala, Petugas Taman Hiburan Sudah Matikan Mesin

- Jumat, 4 November 2022 | 14:37 WIB
Ilustrasi wahana Bianglala di Taman Hiburan. (Freepik)
Ilustrasi wahana Bianglala di Taman Hiburan. (Freepik)

Ketika kamu mengunjungi taman hiburan, arena permainan bianglala menjadi salah satu wahana yang tidak boleh ketinggalan untuk dicoba. Meski harus berputar dan akan berada di puncak ketinggian, tapi orang-orang senang naik permainan itu.

Meski dibilang permainan ini tidak terlalu ekstrem, tapi bagi sebagian orang wahan ini cukup menakutkan. Apalagi, ketika bangku yang kamu duduki tengah berputar di puncak tertinggi, dan mesin bianglala dimatikan.

Seperti dikutip dari Soranews24, ada seorang ibu dan dua anaknya yang terjebak di bianglala di taman hiburan Family Ai-Land You, Yubetsu, Hokkaido, Jepang. Namun, bukan terjadi karena masalah teknis, tapi akibat kelalaian manusia.

Baca Juga: Viral! Detik-Detik Rantai Bianglala Putus & Berputar Sendiri, Pengunjung Teriak Ya Allah!

Peristiwa yang terjadi pada Kamis (3/11/2022), sekitar pukul 15.45 waktu setempat itu, dilakukan petugas taman hiburan. Saat itu, petugas tengah bersiap-siap untuk menutup taman hiburan. Mereka mulai mematikan semua wahana permainan satu per satu, termasuk bianglala.

Tapi, mereka tidak menyadari bahwa masih ada perempuan berusia 30 tahunan dan dua anak di bawah 10 tahun di atas sana. Mereka tergantung di wahana bianglala dengan ketinggian sekitar 30 meter.

Setelah kurang lebih 10 menit terjebak di atas sana, mereka pun mulai panik. Beruntung, masih ada anggota keluarga lain yang sedang menunggu ibu dan dua anaknya tersebut di parkiran.

Ibu itu lalu menelepon keluarganya dan meminta tolong untuk menghubungi petugas taman hiburan tentang kejadian ini. Ibu dan dua anak itu akhirnya bisa diselamatkan.

Baca Juga: Sejarah Bianglala di Dunia, Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu

Ketiganya dilaporkan tidak terluka, tapi mereka mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Pengoperasian Family Ai-Land You diketahui sudah dialihdayakan ke perusahaan swasta oleh pemerintah kota Yubetsu.

Atas kejadian tersebut, walikota setempat, Tomoyuki Karita, menyampaikan permintaan maaf lewat situs resmi pemerintah kota itu.

“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf terdalam saya kepada keluarga yang sangat menderita stres dari kejadian dan kecemasan waktu mereka tertinggal," ucap Karita.

Ia menyampaikan, agar manajemen mengambil langkah-langkah yang diperlukan, untuk mencegah kejadian pengunjung terjebak di bianglala, enggak terulang kembali.

"Kami akan terus memberikan panduan menyeluruh," kata Karita.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X