Pemerintah Rencanakan Bali Jadi Pusat Wisata Medis di Indonesia

- Sabtu, 10 April 2021 | 12:10 WIB
Tanah Lot, Bali. (Freepik)
Tanah Lot, Bali. (Freepik)

Pemerintah melalui Kementerian Kemaritiman dan Investasi (Marves) berencana menjadikan Bali sebagai pusat wisata medis dan kesehatan atau health tourism.

Wisata medis merupakan perjalanan yang dilakukan untuk mendapatkan layanan kesehatan, kebugaran, serta penyembuhan di negara tujuan.

Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi (Asdep) Investasi Strategis Kemenko Marves, Bimo Wijayanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (9/4/2021).

Bimo mengungkapkan pengembangan wisata medis di Indonesia akan dilakukan dengan pembangunan rumah sakit internasional untuk penanganan penyakit-penyakit spesifik seperti kanker dan tumor.

"Pembicaraan di ministerial level (tingkat menteri) sudah dilakukan terkait pembangunan rumah sakit yang khusus. Selanjutnya, strategi eksekusi akan sesegera mungkin diturunkan ke level teknis," katanya dikutip dari Antara.

Bimo menjelaskan alasan Indonesia untuk mengembangkan wisata medis, di mana berdasarkan rilis Bank Dunia, 60 persen turis yang datang ke Malaysia dan 45 persen turis yang datang ke Singapura adalah WNI yang melakukan medical check-up (pemeriksaan medis) dan pengobatan.

Dengan tingginya aktivitas masyarakat yang melakukan pariwisata dengan alasan kesehatan, maka pemerintah pun melihat peluang tersebut untuk mendorong wisata medis di dalam negeri.

Pemilihan Bali sebagai salah satu tujuan health tourism juga bukan tanpa alasan. 

Berdasarkan Roland Berger Research, disebutkan bahwa Jakarta, Medan, dan Bali merupakan 3 kota yang sangat potensial menjadi wellness and health tourism pusat di Indonesia.

Pengembangan wisata medis bertujuan untuk dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan untuk rakyat Indonesia dan meningkatkan kemandirian bangsa dalam bidang kesehatan.

Pengembangan wisata medis dilakukan lantaran berdasarkan analisa PwC pada 2015, Indonesia merupakan negara asal wisatawan medis dengan jumlah 600.000 orang, terbesar di dunia mengalahkan Amerika Serikat dengan 500.000 orang wisatawan medis di tahun yang sama.

Warga Indonesia memilih perawatan medis ke luar negeri dengan alasan kurang mempunyai layanan medis domestik untuk menyembuhkan penyakit-penyakit khusus.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X