Jadi Ikon Baru Kayutangan Heritage Malang, Keberadaan Lokomotif Banjir Kritikan

- Senin, 24 April 2023 | 15:23 WIB
Lokomotif, ikon baru Kayutangan Herritage Malang. (Z Creators/Bhekti Setyowibowo)
Lokomotif, ikon baru Kayutangan Herritage Malang. (Z Creators/Bhekti Setyowibowo)

Kawasan Kayutangan Heritage di Malang belakangan ini memiliki ikon baru. Ikon baru tersebut berupa lokomotif berwarna kuning yang dipasang di dekat gerbang masuk kawasan Kayutangan Heritage. Tetapi hal ini banyak menuai perdebatan dari kalangan masyarakat, lantaran Pemerintah Kota Malang dianggap terlalu memaksakan diri karena tidak sesuai dengan sejarah kawasan tersebut.

Banyak kalangan mengkritik keputusan Pemerintah Kota Malang yang memaksakan peletakan ikon baru tersebut. Mereka menganggap bahwa keputusan tersebut tidak didasarkan pada kajian yang benar-benar menyeluruh terkait sejarah kawasan Kayutangan Heritage

Lokomotif yang dipasang saat ini bukanlah kereta trem uap B17 dari pabrik Hohenzollern (Jerman) yang menjadi ikonik dalam sejarah kawasan tersebut. Sebaliknya, lokomotif yang dipasang merupakan kereta lori pengangkut tebu yang memiliki bentuk yang jauh berbeda.

Kritik terhadap ikon baru ini semakin menguat ketika banyak orang menyadari bahwa penempatan lokomotif tersebut seolah-olah hanya dipaksakan tanpa mempertimbangkan sejarah kawasan Kayutangan Heritage. Banyak yang menganggap bahwa pemerintah kota Malang seharusnya lebih berhati-hati dalam memilih ikon baru yang benar-benar merepresentasikan sejarah kawasan tersebut.

Dalam mempromosikan kawasan Kayutangan Heritage sebagai destinasi wisata sejarah, pemerintah kota Malang seharusnya mempertimbangkan baik-baik tentang ikon yang akan dipasang.

Kajian yang lebih mendalam tentang sejarah kawasan dan pilihan ikon yang tepat harus dilakukan agar pengunjung bisa mendapatkan pengalaman yang lebih autentik ketika berkunjung ke sana. Sehingga, perlu adanya revisi terkait penempatan ikon baru di kawasan Kayutangan Heritage agar dapat menghargai sejarah dan budaya yang ada di dalamnya.

Salah satu influencer kota malang bernama @mamadkuntji melalui media sosialnya mengkritik penempatan ikon baru yang terlalu berdekatan dengan ikon kayu tangan yang sebelumnya sudah ada yaitu monumen chairil anwar dan gereja kayu tangan.

SEPUTAR SEJARAH TREM

-
Lokomotif, ikon baru Kayutangan Herritage Malang. (Z Creators/Bhekti Setyowibowo)

Pemerintah kolonial Belanda sangat serius dalam merencanakan perencanaan kota dan transportasi di Malang. Bukti dari hal ini dapat dilihat dari keberadaan Malang Stoomtram maatschappij (MS), sebuah perusahaan kereta api swasta yang telah ada sebelum Gemeente (Kota) Malang resmi didirikan pada tahun 1914.

MS berhasil membangun jalur kereta api sepanjang 85 km di sekitar kota Malang dan Singosari antara tahun 1897 dan 1908. Perusahaan ini menggunakan 10 lokomotif uap B17 dari pabrik Hohenzollern (Jerman) pada periode 1897-1900 untuk melayani rute tersebut.

Dengan adanya kereta api uap ini, aktivitas sehari-hari masyarakat menjadi lebih mudah dilakukan. Salah satu daerah yang berperan sebagai pemasok hasil bumi bagi Gemeente Malang adalah Dampit, yang berfungsi sebagai daerah penyangga bagi Kota Malang.

Artikel menarik lainnya:

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X