Kunjungan Raja Wilem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti dari Kerajaan Belanda ke Candi Prambanan pada Rabu (11/3), menjadi nilai positif bagi kawasan wisata tersebut di tengah wabah virus corona yang tengah merebak.
"Kunjungan Raja dan Ratu Belanda tersebut jelas menguntungkan bagi kami, karena ini menjadi kampanye bahwa Candi Prambanan aman dikunjungi di tengah maraknya virus corona," kata General Manager Candi Prambanan, PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko Aryono dikutip dari Antara, Kamis (12/3).
Menurut Aryono, kunjungan tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi Candi Prambanan untuk dapat meningkatkan kembali kunjungan wisatawan yang beberapa waktu belakangan ini memang sepi akibat dari isu virus corona.
"Objek wisata tentunya juga terkena imbas dari merebaknya virus corona, yang terasa jelas ada penurunan jumlah kunjungan wisatawan sejak Februari hingga kisaran 35 persen," kata Aryono.
"Ini istilahnya kampanye gratis, sehingga publik tahu Candi Prambanan aman untuk dikunjungi wisatawan," lanjut dia.
Oleh karena itu, Aryono berharap kunjungan Kerajaan Belanda tersebut dapat memberikan dampak positif bagi tumbuhnya wisatawan ke Candi Prambanan.
"Selama ini wisatawan mancanegara dari Belanda masih menjadi jumlah yang paling dominan di Prambanan, kemudian dari negara-negara di Eropa. Kami harapkan ada image positif atas kunjungan tersebut," katanya.