Vietnam melarang wisatawan menyelam dan berenang di wilayah teluk Nha Trang, hal tersebut dilakukan Vietnam demi menyelamatkan terumbu karang yang ada di wilayah tersebut.
Vietnam merupakan salah satu negara yang menakjubkan, penuh dengan sejumlah tempat wisata menarik. Salah satunya teluk Nha Trang.
Nha Trang sangat pepuler karena kuil-kuil kuno dan pulau-pulau yang sangat asri di sana.
Dilansir The Sun, Vietnam memiliki hampir 3.200 km garis pantai yang berkilauan dengan air laut yang jernih. Kehidupan laut benar-benar luar biasa, yang menjadi daya tarik wisatawan.
Pelancong internasional umumnya mengunjungi Vietnam untuk berenang, scuba diving dan snorkeling di pantai.
Hanya saja pemanasan global telah merusak terumbu karang di seluruh Asia Tenggara. Para ilmuwan telah memperingati bahwa hal tersebut dapat menyebabkan beberapa efek lingkungan yang serius.
Baca juga: Proyek Mercusuar Segitiga Terumbu Karang: Inisiatif Pemikat Wisatawan ke Pulau Bangka
Beberapa foto terbaru dari pulau Hon Mun juga menunjukkan wajah asli dari karang, yang mulai memutih dan rusak parah.
Pejabat Vietnam menginformasikan bahwa otoritas pengelolaan teluk Nha Trang telah memutuskan untuk melarang kegiatan berenang dan menyelam di daerah sekitar pulau Hon Mun.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh pejabat tersebut mengatakan bahwa larangan itu untuk mengevaluasi kondisi kawasan sensitif sehingga rencana untuk memberlakukan kawasan konservasi laut dapat berjalan.
Menurut media lokal, hampir 60% wilayah tersebut ditutupi oleh karang hidup pada tahun 2020, namun kini telah menyusut menjadi kurang dari 50%.
Pihak berwenang menyalahkan perubahan iklim, penangkapan ikan ilegal, pembangunan kawasan industri dan pembuangan limbah untuk kondisi saat ini.
