Buat yang butuh healing, namun terkendala waktu bisa cobain perjalanan ke tiga pulau bersejarah di Jakarta. Kamu hanya butuh waktu sehari untuk mendapatkan energi baru. Datanglah ke Pulau Kelor, Pulau Onrust dan Pulau Cipir, ketiganya merupakan bagian dari Kepulauan Seribu.
Untuk menyeberang ke sana kamu bisa datang secara pribadi untuk menumpang kapal nelayan atau bisa juga dengan mengikuti open trip. Biayanya perjalanan pergi-pulang sangat terjangkau, rata-rata di bawah Rp100 ribu per orang.
Untuk mengikuti open trip ini bersiaplah sedari pagi, karena pemberangkatan kapal dimulai jam 08.00 WIB. Meeting point-nya di Gedung Biru, Dermaga Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Dari dermaga kita akan menuju Pulau Kelor terlebih dahulu, lama perjalanan sekitar 30 menit.
Pulau Kelor berupa pulau kecil yang dulunya merupakan basis pertahanan Belanda. Luasnya hanya sekitar 0,28 km persegi. Dinamakan Pulau Kelor karena dahulu banyak tanaman kelor, tapi sekarang sudah tidak ada. Tengahnya berdiri Benteng Martelo dengan ciri bata merah sebagai struktur utama bangunannya.
Bentuknya sudah tidak utuh, menyisakan puing-puing karena usia dan tergerus air laut. Tinggi benteng sekitar sembilan meter dengan diameter 14 meter. Kita diberi waktu dua jam untuk berfoto dan menjelajahi pulau ini, selanjutnya perjalanan diteruskan ke Pulau Onrust.
Pulau Onrust adalah yang paling luas di antara ketiganya, karena mencapai 3,5 Km2. Pulau ini banyak menyimpan sejarah terutama tentang peralihan fungsinya, mulai dari tempat persingahan kapal, peristirahatan keluarga kesultanan Banten, pangkalan militer, kamp tawanan, serta lokasi karantina haji.
Onrust memiliki pohon-pohon tinggi berusia ratusan tahun dan komplek pemakaman kuno Belanda. Suasananya memang terasa berbeda, jadi saya memutuskan untuk tidak mendekati komplek pemakaman itu. Saya dan beberapa teman seperjalanan singgah ke sebuah warung untuk makan siang.
Memilih ikan goreng, bakwan udang rebon, dan sayur kacang sebagai lauk, harga seporsinya Rp25 ribu. Tersedia pula mie instan dan bebera jenis makanan lain, tapi karena ini di pulau tentu ada perbedaan harga. Bagi yang akan beribadah disini juga terdapat musala. Ciri khas pesisir sangat terasa, karena air yang tersedia adalah air payau yang terasa asin di mata.
Dua jam di Pulau Onrust, perjalanan dilanjutkan ke Pulau Cipir yang dikenal juga sebagai pulau Kayangan. Tidak jauh dari dermaga ada prasasti lingga berwarna cokelat. Pulau ini juga memiliki banyak pohon untuk berteduh, salah satunya pohon asam jawa. Di sini juga terdapat bekas rertuntuhan reruntuhan rumah sakit dan berbagai spot yang eksotis untuk foto.
Sebagai pulau terakhir yang wajib disinggahi dalam tur tiga pulau, di Pulau Cipir bisa bermain banana boat snorkeling dan beberapa atraksi lainnya. Tepat jam 15.00 WIB rombongan akan bertolak ke Dermaga Kamal Muara untuk pulang, beristirahat, dan menghadapi kenyataan di hari berikutnya.
Artikel menarik lainnya:
- Pantai Oesosole: Surga Alam di NTT, Punya Spot Foto Menarik Bentuknya Mirip Ekor Paus
- Menakjubkan! NTT Ternyata Punya Bukit Salju, Berkunjung ke Sini Enggak Perlu Pakai Jaket
- Mirip Dreamland Bali, Pantai Air Cina Tawarkan Beragam Aktivitas Seru di NT
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
