Dari sekian banyak etnis, Tionghoa termasuk etnis dengan populasi relatif besar di Indonesia.
Hal itu tidak terlepas dari perkembangan politik dan proses diaspora yang berlangsung berabad-abad lamanya.
Bukan cuma di Indonesia, budaya etnis Tionghoa pun sudah terbesar ke berbagai penjuru dunia.
Maka tak heran, jika etnis Tionghoa punya andil cukup besar pada pembentukan sejarah dan kebudayaan Asia Tenggara.
Ragam Festival Budaya Masyarakat Tionghoa
Jika dilihat dari beberapa tradisinya, budaya Tionghoa sedikit banyaknya berakulturasi dengan kebudayaan Indonesia.
Terbukti dari beberapa festival budaya masyarakat Tionghoa yang setiap tahun digelar semarak di Tanah Air.
Kira-kira, ada festival apa saja ya?
Simak ulasan berikut ini, dirangkum Indozone dari berbagai sumber:
1. Festival Tahun Baru Imlek (Chun Jie)
Imlek berasal dari dialek Hokkia yaitu Im (bulan) dan Lek (penanggalan). Jadi, Imlek artinya kalender bulan.
Dalam bahasa Mandarin, Imlek dikenal dengan sebutan 'Nongli Xinnian'.Tahun Baru Imlek juga disebut Chun Jie atau Festival Musim Semi.
Bagi masyarakat Tionghoa, Tahun Baru Imlek adalah momen penting dan paling ditunggu-tunggu setiap tahun.
Beragam pernak-pernik dan ornamen khas Imlek dapat dilihat di setiap sudut ruang publik.
Tradisi bagi-bagi angpao, pesta kembang api, dan pertunjukan barongsai pun dapat disaksikan oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
2. Festival Cap Go Meh (Yuan Xiao)
Kalau Imlek sudah tiba, maka erat kaitannya dengan perayaan Cap Go Meh atau festival Yuan Xiao.