Potret indah yang diambil astronot asal Prancis bernama Thomas Pesquet dari Stasiun Luar Angkasa Internasional menunjukkan Bumi terbungkus keindahan warna hijau. Pesquet dari Badan Antariksa Eropa terkenal membagikan kilasan indah tentang bagaimana Bumi muncul dari stasiun luar angkasa.
Melalui akun Twitternya, Pesquet menyebut gambar itu sebagai keistimewaan dan menjelaskan alasannya. Ternyata, alasan itu karena bulan purnama menerangi sisi bayangan Bumi, hampir seperti siang hari.
Potret itu diketahui diambil pada bulan Agustus. Pesquet telah berada di ISS sejak April dan diperkirakan akan kembali ke Bumi pada November mendatang.
Une autre aurore particulièrement brillante. Avec la pleine Lune ????, la Terre est si bien éclairée qu'on se croirait presque en plein jour. #MissionAlpha #aurora https://t.co/yJr48XFXR1 pic.twitter.com/XnNe8yCT7F
— Thomas Pesquet (@Thom_astro) September 24, 2021
Baca juga: Merinding! Pria Ini Temukan 'Rambut Manusia' yang Keluar dari Kuburan Berusia 100 Tahun
Aurora, juga dikenal sebagai cahaya utara dan cahaya selatan muncul di langit ketika semburan radiasi yang berasal dari Matahari menghantam medan magnet Bumi. Pada dasarnya, radiasi matahari membelokkan medan magnet planet kita. Setiap kali itu terjadi, aurora indah muncul di kutub.
Another #aurora but this one is special as it is so bright. It is the full Moon ???? lighting up the shadow side of Earth ???? almost like daylight. ???? #MissionAlpha https://t.co/vhJVPNqE1D pic.twitter.com/bcx6NNZsrj
— Thomas Pesquet (@Thom_astro) September 24, 2021
Dilansir dari India Times, Sabtu (25/9/2021), penelitian yang diterbitkan di Nature pada Juni 2021 menjelaskan bagaimana aurora terbentuk. Sementara para ilmuwan tahu bahwa radiasi matahari dan badai menyebabkan cahaya indah muncul di langit, proses yang mendasari fenomena ini.
Gelombang Alfvén bertanggung jawab munculnya cahaya di langit indah tersebut. Ketika medan magnet bumi terganggu, ia mencoba untuk kembali ke posisi semula, dan saat itulah keajaiban terjadi.