Liburan ke luar negeri memang menyenangkan, tapi sebelum memutuskan berangkat kita harus mencari tahu banyak hal tentang negara yang akan kita kunjungi.
Hal tersebut tentu untuk menghindari kejadian buruk seperti yang dialami turis Indonesia yang liburan ke Paris ini.
Baca juga: Buntut Wisatawan Dipalak Rp50 Ribu Gegara Rekam Kuda, Kini Muncul Seruan Blacklist Bromo
Seperti halnya yang dialami turis Indonesia ini. Dalam akun Twitternya, warga Indonesia itu menceritakan pengalamannya dipalak saat liburan di Paris.
"Kejadian kemaren hari nyaris kena palak di Paris" tulis akun Twitter @radixhidayat.
Sambil menyertakan foto, WNI itu menjelaskan kejadian buruk yang menimpanya mereka di Paris.
Kejadian kmaren hari nyaris kena palak di Paris pic.twitter.com/qgeDDpWMpU
— 1,3,5-Trinitro-1,3,5-triazinane (@radixhidayat) October 15, 2022
"Jadi kemaren di tempat ini (Montmartre) kami nyaris kena palak/scam. Modusnya maksa ngikatin tali gelang terus maksa-maksa'give us your money'," tulisnya.
"Untung karena banyak orang, gue teriak 'help' terus gue tarik teman gue dan kabur," tambahnya.
WNI juga memposting gelang yang diikat paksa oleh pemalak di sana. Gelang tersebut tampak berwarna kuning dan hijau dibuat dari benang.
Baca juga: Viral Wisatawan Bromo Dipalak Rp50 Ribu Usai Rekam Penunggang Kuda, Ending-nya Begini!
Menurut WNI tersebut, di Paris jarang bertemu orang yang bisa bahasa Inggris, termasuk petugas bandara, supir bus, petugas tiket kereta api serta host airbnb. Namun, di sana orang yang bisa berbahasa Inggris justru menjadi tukang palak.
Postingan tersebut dibagikannya pada 15 Oktober 2022, hingga kini postingan tersebut sudah dilike lebih dari 3 ribu pengguna Twitter dan dapat ratusan komentar.
"Di Piramida Gyza juga siee, nawarin nganterin ke spot yg 'katanya bersejarah bla bla' tpi nyatanya cuma bukit, terus maksa motoin, ujung2nya minta dibayar maksa2 lagii," komentar salah satu netizen.
