Turis Amerika akan disambut sekali lagi di Irlandia bulan depan, negara Eropa terbaru yang mengizinkan wisatawan asing tepat saat musim perjalanan musim panas dimulai. Irlandia akan berupaya untuk melonggarkan pembatasan perbatasan untuk turis AS dan Inggris mulai 19 Juli, segera setelah negara itu berencana untuk mulai terapkan sertifikat COVID-19 Uni Eropa.
Untuk saat ini, orang Amerika diizinkan melakukan perjalanan ke Irlandia, tetapi harus memiliki bukti tes PCR negatif COVID-19 yang diambil dalam waktu 72 jam usai kedatangan mereka serta harus dikarantina selama 14 hari, menurut Kedutaan Besar AS di Irlandia.
Ketika negara itu melonggarkan pembatasan, semua pelancong dari luar UE termasuk dari AS harus menunjukkan bukti vaksinasi. Negara ini juga akan menyambut wisatawan yang tidak divaksinasi, tetapi mereka harus datang dengan bukti tes negatif dan karantina sendiri sebelum melakukan tes kedua. Anak-anak yang tak lakukan vaksinasi antara 7 dan 18 tahun harus menunjukkan bukti COVID-19 negatif sebelum datang. Melihat hal itu, Perdana Menteri Michael Martin memberikan pernyataannya.
"Jika kita terus memikirkan satu sama lain, jika kita terus membuat pilihan yang tepat, akhir dari ini ada dalam genggaman kita," ungkapnya.
Rencana untuk melonggarkan pembatasan perbatasan datang saat negara itu mulai mencabut tindakan pengunciannya. Minggu depan, makan malam di luar ruangan di pub dan restoran akan dibuka kembali sementara hotel akan diizinkan menyambut tamu pada Rabu. Sementara itu, makan di dalam ruangan tidak akan diizinkan untuk dilanjutkan hingga 5 Juli mendatang.
